POPULAR STORIES

Indomobil Group Bantu Layanan Aftersales Jaguar Land Rover Di Indonesia

Indomobil Group Bantu Layanan Aftersales Jaguar Land Rover di Indonesia

KabarOto.com – PT JLM Auto Indonesia telah resmi menjadi distributor tunggal serta importir kendaraan dan suku cadang Jaguar Land Rover di Indonesia. Dan, mulai meracik strategi penjualan dan layanan aftersales di Tanah Air.

Soal strategi penjualan, PT JLM Auto Indonesia telah meluncurkan fitur Live Configurator pada website resmi Jaguar dan Land Rover Indonesia di September lalu dan pop-up display Land Rover di Ground Floor Ashta District 8, Jakarta Selatan.

“Menyambut antusiasme masyarakat terhadap perkembangan otomotif di Indonesia, kami menghadirkan pop-up display Land Rover Defender sebagai wujud komitmen perusahaan agar memiliki hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, baik pemilik dan calon pemilik Jaguar Land Rover,” ungkap Gerry Kertowidjojo, Presiden Direktur PT JLM Auto Indonesia.

Baca Juga : Penjualan Jaguar Land Rover Meningkat Di Kuartal Pertama 2021

Ilustrasi layanan aftersales Indomobil Group

Sementara itu, untuk layanan aftersales atau keperluan servis kendaraan Jaguar Land Rover di Indonesia. PT JLM Auto Indonesia bergabung dengan Indomobil Group untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Susilo Darmawan, Head of Retail Network PT Indomobil Trada Nasional menjelaskan bahwa sejak Desember tahun lalu, sudah ada delapan store di Halim Perdana Kusuma yang tengah dipersiapkan. Lalu, kami sudah uji coba di Metropolitan Building, TB Simatupang.

“Kami juga sudah mempersiapkan satu tempat lagi di salah satu Kawasan premium, Nantinya, fasilitas tersebut sudah standar global Jaguar Land Rover,” ungkap Susilo Darmawan.

Baca Juga : JLM Auto Indonesia Resmikan Pop-up Display Jaguar Land Rover

Terkait usia kendaraan Jaguar Land Rover yang bisa melakukan servis di jaringan Indomobil Group, semuanya bisa dipertimbangkan dengan kondisi kendaraan dan suku cadang.

“Kalau bicara Batasan usia kendaraan, sebenarnya ada peraturan tersebut. Tapi, yang harus diperhatikan adalah teknologi dan ketersediaan suku cadang. Contohnya mesin diesel, di Indonesia belum Euro 7,” pungkas Susilo Darmawan.

Berita Terkait

Berita Terkait