POPULAR STORIES

Kemenperin Ungkap Pertumbuhan Otomotif Indonesia Terbesar Di Dunia

Kemenperin Ungkap Pertumbuhan Otomotif Indonesia Terbesar di Dunia Pertumbuhan otomotif dan ekspor tinggi, Indonesia siap untuk kendaraan listrik (Foto: Kabaroto)

KabarOto.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan pertumbuhan industri otomotif Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Industri otomotif Indonesia juga memiliki masa depan yang cerah.

Hal ini diungkap Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier dalam diskusi bertema 'Net Zero Carbon, Tantangan dan Peluang Akselerasi Pasar Otomotif Indonesia' yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot)

“Pertumbuhan ini di lihat dari indikatornya tahun 2022, sektor otomotif tumbuh 10,64 persen. Artinya, ini lebih besar dari pertumbuhan ekonomi yang hanya lima koma sekian persen dan sektor industri keseluruhan 5,01 lebih tinggi, dan lebih tinggi dari pertumbuhan otomotif dunia yang hanya 3,1 persen,” ungkap Taufiek, Senin (20/2).

Baca Juga: Keuntungan Memiliki Mobil Listrik Wuling Air Ev

Diskusi Net Zero Carbon, Tantangan dan Peluang Akselerasi Pasar Otomotif Indonesia yang digelar Forwot dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin)

Melihat penjualan dan ekspor kendaraan bermotor di tahun 2022, Taufiek menjelaskan pemerintah sudah siap menghadapi tantangan untuk menghadirkan kendaraan listrik.

“Dari prospektif penduduk terhadap jumlah otomotif masih sangat menjanjikan. Hitungannya, ada 99 kendaraan per 1.000 penduduk. Jadi, ke depan tantangannya kalau bicara net zero carbon, pemerintah sudah siap semua, tinggal kita melihat pertumbuhannya,” ujarnya.

Taufiek juga mengatakan saat ini permintaan sepeda motor listrik alami peningkatan dari hanya 26 ribu menjadi 36 ribu pada tahun ini. Itu berarti permintaannya naik sekitar 50 persen, dan itu searah dengan tujuan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Honda Gunakan Virtual Reality Untuk Mendesain Mobil Listrik

“Mobil listrik pada 2021 hanya terjual 2.000 unit, tahun ini udah terjual sekitar 12 ribu di Indonesia. Artinya ada permintaan yang meningkat ke depan dan kami dari pemerintah memahami untuk transformasi ke listrik," ungkapnya.

Untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik, pemerintah menyiapkan kebijakan insentif kendaraan listrik. Secara regulasi pemerintah sudah siap, dengan Perpres 55 tahun 2019 itu yang mengamanatkan semua Kementerian/Lembaga untuk menyiapkan akselerasi kendaraan listrik berbasis baterai.

"Masih melihat daya beli masyarakat. Jadi, saya bicara tentang kemampuan dari personal. Faktor pembiyaan juga jadi pertimbangan, apakah masyarakat bisa mengembalikan atau tidak," tutup Taufiek.