KabarOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen pemgang merek (APM) merek Toyota di Indonesia, secara resmi mengumumkan penarikan kembali atau recall mobil listrik Toyota bZ4X.
Berkaitan dengan pembaruan Electronic Control Unit (ECU), recall akan melibatkan 595 unit Toyota bZ4X produksi Maret 2022 hingga Juni 2023. Lalu bagaimana penjualan mobil ramah lingkungan tersebut di Indonesia.
Baca Juga : Toyota bZ4X Ditarik Kembali Karena Masalah ECU
Masuk 5 besar mobil listrik terlaris di Indonesia sepanjang 2023, penjualan wholesales (pabrik ke diler) kendaraan ramah lingkungan tersebut mencapai 479 unit. Data dilansir dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Angka tersebut cukup baik, mengingat banyaknya pilihan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) sepanjang 2023. Memiliki beragam keunggulan, mobil ini juga digunakan untuk mobilitas para delegasi KTT G20 dan KTT ke-43 ASEAN tahun lalu.
Selain itu, konsumen harus menunggu sangat lama jika ingin meminang Toyota bZ4X. Sebelumnya, Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy menegaskan, bila calon konsumen harus sabar karena inden mobil pabrikan Jepang ini mencapai 1 tahun.
"Mobil ini kan model global jadi diproduksi di Jepang, dan tidak hanya dikirim ke Indonesia, namun ke negara lain Eropa, Amerika Serikat, dan lainnya. Serta permintaan mobil elektrifikasi di dunia sangat meningkat, jadi akan terjadi inden," kata Anton.
Baca juga : PT TAM Kerahkan 79 Toyota bZ4X Selama KTT ASEAN
Sebagai informasi, toyota bZ4X dimensi panjangnya 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.650 mm, ada dua pilihan sistem penggerak roda, depan (FWD) juga semua roda (AWD).
Versi FWD mampu menghasilkan tenaga maksimal 150 kW, dan AWD 160 kW. Menggendong baterai lithium-ion, posisinya di lantai mobil, bertegangan 355 volt. Akselerasi 0-100 kpj sekitar 8,4 detik, versi FWD dan AWD 7,7 detik.
Pengecasan dari 0 sampai 80 persen dalam 30 menit. Dilengkapi juga panel surya di atap mobil, untuk membantu pengisian daya baterai.
