KabarOto.com - Beberapa hari lalu (21/4) Presiden RI resmi melarang seluruh masyarakat Indonesia untuk mudik. Melihat kebijakan ini Kepolisian Negara Republik Indonesia mempersiapkan dua skenario terkait pengawasan Lebaran Idul Fitri 2020 selama pandemi virus Corona atau Covid-19.
"Untuk saat ini tentunya kita sudah menyiapkan dua antisipasi atau dua pola operasi," jelas Kombes Pol. Asep Adi Saputra Kabag Penum Divisi Humas Polri.
Baca Juga: Indonesia Pandemik Covid-19, Jokowi Larang Masyarakat Mudik
Skenario pertama yaitu mengeluarkan larangan terkait mudik. Kepolisian akan menutup akses jalan kendaraan, baik dalam tol maupun non-tol. Hanya beberapa kendaraan yang diizinkan untuk melintas, misalnya pengangkut kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat, Bahan Bakar Minyak (BBM), alat kesehatan, dan lainnya.
Skenario kedua yaitu apabila pemerintah hanya mengeluarkan imbauan larangan tidak mudik, polisi akan menerapkan skema operasi seperti tahun sebelumnya. Namun, operasi tersebut akan disesuaikan dengan peraturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga pengawasan check point menjadi sangat penting.
Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Menyambut Baik Larangan Mudik Lebaran 2020
"Apabila imbauan tidak mudik, protokol PSBB harus kita terapkan dengan baik. Untuk itu peran dari check point itu menjadi sangat penting bisa mengawasi pelaksanaa," tambahnya.
Nantinya skenario-skenario tersebut akan melihat perkembangan yang ada, apakah kebijakan tersebut sebuah imbauan untuk tidak mudik atau larangan mudik.
