Beberapa waktu lalu pernah beredar video review razia polisi yang di unggah oleh pemilik akun facebook Husain Fata Mizani? Video tersebut mendadak viral karena Husain dengan nekatnya mengambil sebuah video review saat razia polisi tengah berlangsung.
Pria asal Madiun tersebut sempat mempertanyakan tentang tanda peringatan razia yang menurutnya harus berjarak minimal 25 meter. Sementara itu, anggota polisi bernama Djafar yang menemaninya ketika mengambil video mengatakan bahwa jaraknya tak harus 25 meter.
Dari kedua pendapat tersebut, pendapat siapakah yang paling benar? Daripada bingung memikirkannya, cari tahu berdasarkan peraturan yang berlaku, yuk!
Tata cara razia kendaraan bermotor sebenarnya telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012. Peraturan pertama berdasarkan Pasal 1 ayat 3, pihak yang diizinkan menyelenggarakan razia bukan hanya kepolisian, tapi juga Penyidik Pegawai Negeri Sipil bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Selanjutnya, apa saja yang diperiksa pihak kepolisian saat razia?
Menurut Pasal 3, ada lima jenis pemeriksaan yang dilakukan saat razia. Pertama mengenai kelengkapan dokumen, seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK), Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor (STCK), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), dan Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB).
Empat jenis pemeriksaan lainnya adalah tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji, fisik kendaraan bermotor, daya angkut atau cara pengangkutan barang, dan izin penyelenggaraan angkutan.
Sementara itu, Pasal 22 ayat 1 menetapkan bahwa sebelum lokasi razia wajib diberi tanda pemberitahuan razia yang jaraknya paling tidak 50 meter sebelum pemeriksaan. Ayat 4 menyatakan bahwa tanda ini harus mudah terlihat oleh pengguna jalan.
Tak hanya itu. Surat perintah tugas dari atasan serta kewajiban memakai seragam dan atribut oleh petugas juga harus jadi hal yang diperhatikan saat razia dilangsungkan. Sudah tahu, sekarang, kan!
