KabarOto.com - Juara bertahan World Superbike (WSBK) Alvaro Bautista (Aruba.It) berhasil menyapu bersih dua race di Sirkuit Internasional Mandalika, akhir pekan lalu. Ketenangan jadi kunci pria asal Spanyol meraih podium demi podium.
"Paling penting di setiap balapan adalah memiliki kompetitor yang baik dan kita tetap memiliki kepercayaan diri. Selain itu, impresi dan kenyamanan berkendara juga penting, pun dengan menjaga hal tersebut untuk balapan-balapan lainnya," ujar Bautista.
Baca Juga : Hasil Race 1 WSBK Mandalika 2023: Alvaro Bautista Raih Kemenangan, Yamaha Double Podium
Padahal, Bautista sempat terjatuh saat sesi pemanasan (warm-up). Saat perebutan posisi di Superpole Race, ia juga mengalami crash dan tidak kembali ke lintasan. Sehingga, ia mengatakan, semua hal bisa terjadi selama balapan berlangsung.
Saat berada di atas lintasa, setiap pembalap memiliki pilihan untuk terus maju atau tidak. Semua tergantung dengan kondisi fisik, mental, dan kendaraan masing-masing.
"Selama bendera kotak-kotak itu belum berkibar, semuanya bisa terjadi. Sehingga, penting bagi saya untuk berpikir lebih sederhana dan tenang," jelas Bautista.
Sementara, rekan satu tim Alvaro Bautista, Michael Ruben Rinaldi mengakui sudah maksimal memacu kendaraannya. Namun, diirnya menyayangkan tidak bisa naik podium.
"(motor saya) mencapai limit, dan sayangnya saya tidak bisa melaju lebih jauh lagi dan membawa pulang gelar yang saya inginkan," jelas Ruben Rinaldi.
Baca Juga : Beragam Program AHM Sambut WSBK Mandalika 2023
Ia mengaku sempat melakukan kesalahan kecil namun berakibat fatal bagi posisinya di lap terakhir Race 2, yang akhirnya direbut oleh Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha) dan Xavi Vierge (HRC).
"Saya terlalu banyak berpikir, karena sepeda motor saya sempat tidak stabil, dan saya hanya mencoba untuk mengontrol sepeda saya, agar tidak crash," ungkap Rinaldi.
