POPULAR STORIES

Kurangi Penggunaan Energi Fosil, Pemerintah Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik

Kurangi Penggunaan Energi Fosil, Pemerintah Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik Ilustrasi mobil listrik (ist)

KabarOto.com - Pemerintah dikabarkan segera menyiapkan fasilitas insentif fiskal, dan infrastruktur dalam upaya mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Untuk itu, diperlukan harmonisasi regulasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

"Terkait fasilitas fiskal, kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Setelah disepakati dan sesuai arahan rapat terbatas, selanjutnya dikoordinasikan dengan Menko Perekonomian dan Kemaritiman untuk persiapan Perpresnya. Kemudian, Menteri Keuangan akan berkonsultasi dengan Komisi XI DPR," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (14/01/19).

Baca Juga: Dukung Pengembangan Mobil Listrik, Pertamina Hadirkan Fasilitas Pengisian Baterai

Menperin juga menjelaskan, pengembangan kendaraan listrik sebagai salah satu komitmen pemerintah dalam upaya menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen pada tahun 2030 sekaligus menjaga ketahanan energi, khususnya di sektor transportasi darat. "Jadi, tren global untuk kendaraan masa depan adalah yang hemat energi dan ramah lingkungan," tuturnya.

Ilustrasi mobil listrik
Ilustrasi mobil listrik

Selain itu, kendaraan listrik juga dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil. "Sesuai yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, melalui kendaraan bermotor listrik dapat mengurangi pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM), serta mengurangi ketergantungan kita pada impor BBM yang berpotensi menghemat devisa kurang lebih Rp 798 triliun," imbuhnya.

Airlangga menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian telah menyusun peta jalan untuk pengembangan industri otomotif nasional. Salah satu fokusnya adalah memacu produksi kendaraan emisi karbon rendah atau biasa di sebut Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), termasuk di dalamnya kendaraan listrik.

"Jadi, langkah strategis sudah disiapkan secara bertahap, sehingga kita bisa melompat untuk menuju produksi mobil atau sepeda motor listrik yang berdaya saing di pasar domestik maupun ekspor," tuturnya. Hal ini juga sejalan dengan implementasi program prioritas Making Indonesia 4.0.

Baca Juga: Pemerintah Resmikan Pabrik Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Di Dunia

Menperin juga menilai, salah satu kunci pengembangan kendaraan listrik berada pada teknologi baterai. "Indonesia punya sumber bahan baku untuk pembuatan komponen baterai, seperti dari nikel laterit yang merupakan material energi baru," ujarnya.

Sepeda motor listrik
Sepeda motor listrik buatan Indonesia, Gesits

Seperti diketahui pada minggu lalu, Menperin dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan PT. QMB New Energy Materials di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Provinsi Sulawesi Tengah.

Proyek industri smelter berbasis teknologi hydrometallurgy ini akan memenuhi kebutuhan bahan baku baterai lithium generasi kedua nikel kobalt yang berguna untuk kendaraan listrik.