POPULAR STORIES

Lanjutkan Rekonstruksi Rigid SS Cikunir, Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Lanjutkan Rekonstruksi Rigid SS Cikunir, Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Ilustrasi SS Cikunir

KabarOto.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek kembali akan melakukan pengerjaan pemeliharaan rekonstruksi rigid Simpang Susun (SS) Cikunir yang telah memasuki siklus ke-4.

Rencananya, pengerjaan pemeliharaan tersebut berlangsung selama enam hari. "Dimulai Minggu (29/03), pukul 05.00 WIB hingga Jumat (03/04), pukul 05.00 WIB," ujar Bagus Cahya A.B Pgs. General Manager PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Honda Civic Type R Limited Edition, Lebih Fokus Ke Sirkuit

Lebih lanjut ia mengatakan, pengerjaan rekonstruksi rigid SS Cikunir siklus ke-4 ini, akan dilakukan di lajur 1 dan 2 On Ramp Kanalisasi Cikunir. Tepatnya, lajur yang ditangani terletak di KM 10+500 dengan total penanganan sepanjang 354 m.

"Area pekerjaan ini merupakan area pertemuan dua arah dari Jalan Tol JORR dari Jatiasih dan Rorotan, menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek," jelasnya.

Pengerjaan dilakukan selama enam hari

Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi, Jasa Marga bekerja sama dengan Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan menggunakan dua sodetan menuju jalur utama.

Satu sodetan dari arah Jatiasih menuju Cikampek, sedangkan satu sodetan lainnya dari arah Rorotan menuju Cikampek. Selain itu, Jasa Marga juga menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow secara situasional, dengan titik awal KM 08+000 sampai KM 11+000 pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

Baca Juga: Menikmati Karya Akira Nakai Pada Porsche RWB 08

"Secara keseluruhan, pekerjaan rekonstruksi rigid SS Cikunir pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek ini dijadwalkan terdiri dari tujuh siklus, di mana pelaksanaan tiap siklusnya berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan setiap minggunya," tutur Bagus.

Jasa Marga pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan pemeliharaan ini. "Pengguna jalan tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu serta merencanakan perjalanan, dengan menggunakan jalur alternatif lainnya, jika kepadatan terjadi di lokasi pekerjaan," pungkas Bagus.