POPULAR STORIES

Larangan Mudik, 7 Titik Penyekatan Masuk Jawa Tengah Tersebar Di Perbatasan

Larangan Mudik, 7 Titik Penyekatan Masuk Jawa Tengah Tersebar di Perbatasan

KabarOto.com - Larangan mudik sudah diterapkan sejak sepekan lalu (24/4), mendukung kebijakan ini Polri melaksanakan Ops Ketupat 2020 lebih awal dan menyebar beberapa posko pospam dan check point. Posko-posko tersebut didirikan untuk menghalau pengendara yang berniat untuk mudik.

Ribuan kendaraan dari Jakarta yang berusaha keluar sudah dihalau petugas dan diminta untuk kembali ke arah asal. Demi mencegah pemudik masuk ke Jawa Tengah, Polda Jawa Tengah akan menempatkan tujuh titik penyekatan yang tersebar di beberapa lokasi.

Di pintu exit tol Pejagan Brebes, Kapolda menerangkan bahwa 700 ribu orang sudah masuk ke Jawa Tengah sebelum ada kebijakan larangan mudik lebaran tahun 2020 dari pemerintah.

Sedangkan saat ini sudah ada kurang lebih 100 ribu orang pemudik yang masuk dan dipaksakan kembali keluar Jawa Tengah.

Baca Juga: Tutup Akses Mudik Ke Lampung, Berikut 7 Titik Penyekatannya

Tujuh sekat pemudik akan terbagi penyebarannya di tiga pintu masuk dari wilayah barat ke Jawa Tengah dan empat titik dari wilayah timur ke Jawa Tengah.

"Dalam Operasi Ketupat Candi 2020, kita tempatkan tujuh sekat pemudik. Termasuk di jalur Pantura, Jalur Selatan (Majenang), dan tol Trans Jawa," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Ops Ketupat 2020 kali ini memang berbeda dari sebelum-sebelumnya karena biasanya dilakukan untuk memantau arus mudik dan pusat keramaian. Pelaksanaannya pun dilakukan lebih awal yaitu hari pertama bulan ramadhan.

"Dari pemantauan, kelancaran arus mudik menjadi proses penyekatan arus mudik. Di Jawa tengah terdapat 13 titik start, 3 diantaranya berada di wilayah Pantura dan sisanya di wilayah selatan dan timur untuk menyekat arus dari timur dan arus dari barat," jelasnya.

Baca Juga: Ini Titik Penyekatan Larangan Mudik Di Sejumlah Ruas Tol

Polda Jawa Tengah juga menyiapkan dapur umum untuk buka puasa bagi pemudik yang melintasi pos penyekatan, sebelum mereka diminta kembali ke arah asal. Ada 11 titik dapur umum mobile dibawah pimpinan Dansat Brimob dan TNI, serta ada 35 titik dapur umum stationer di Kabupaten/Kota.