POPULAR STORIES

Lorenzo-Petrucci Saling Sindir Soal Insiden Di MotoGP Jerman

Lorenzo-Petrucci Saling Sindir Soal Insiden di MotoGP Jerman Lorenzo & Petrucci (Foto: Getty Images Europe)

KabarOto.com- Pembalap Alma Pramac Racing, Danilo Petrucci gagal meraih podium di MotoGP Jerman 2018 karena finis di posisi keempat. Petrucci pun menuduh rider Ducati Corse, Jorge Lorenzo, sebagai penyebab dari kegagalannya meraih podium tersebut akibat insiden yang melibatkan keduanya di tikungan pertama Sirkuit Sachsenring pada Lap 25, Minggu (15/7/2018).

Pada tahap itu, Lorenzo tengah berada di posisi ketiga dan ban depan lunaknya mulai aus dan terkejar oleh Petrucci. Rider Italia ini pun bertekad menyalip saat Lorenzo melebar di tikungan pertama, namun keduanya justru bersenggolan saat Lorenzo langsung kembali ke garis balap yang tepat.

Jika insiden itu tak terjadi, Petrucci yakin bisa mengamankan podium di Jerman. Tentu saja, rider asal Italia itu sangat menyayangkan kondisi tersebut. Sebab, dirinya pun harus puas hanya finis di posisi keempat dengan catatan waktu 41 menit 8,395 detik.

Baca Juga: Bangun Tim Satelit, Yamaha Jalin Kerja Sama Dengan Sepang

"Jorge melebar di Tikungan 1, saya ada di jalur dalam. Tapi saya rasa ia melihat saya, lalu memutuskan menyenggol saya, karena ia menyentuh ban depan saya. Ia tak coba menghindari saya. Kami jadi kehilangan waktu satu detik," ujarnya kepada Motorsport, Senin (16/07).

Petrucci yakin bisa naik podium andai tak kehilangan satu detik, namun mengakui performa Vinales yang lebih kuat.

"Jelas Jorge tak terlalu 'cerdas' mengambil garis balap itu di Tikungan 1. Saya lihat Ia melakukannya pada Valentino Rossi. Ia coba mengejar dari garis luar. Entah apa yang Ia pikirkan soal garis itu," ungkap rider berusia 28 tahun tersebut.

Baca Juga: Waduh! Regulasi Fairing MotoGP Akan Diperketat Musim Depan

Lorenzo, yang finis keenam, punya pendapat yang benar-benar berbeda dengan Petrucci. Ia yakin, Petrucci sebagai rider yang ada di belakangnya, justru seharusnya lebih jeli mengantisipasi pergerakan rival di depannya. Ia juga menyatakan bahwa Petrucci harus lebih bersabar jika memang tak bisa menyalip di tikungan itu.

"Rider yang ada di depan, tak bisa melihat rider di belakang, dan jika Anda melebar di area yang kotor, Anda jelas mencoba kembali ke garis bersih secepat mungkin. Rider yang di belakang justru harusnya tahu rider yang di depan bakal kembali ke jalur dalam cepat atau lambat. Ia sendiri harus hati-hati," ujar Lorenzo.

"Danilo bilang, 'Ini peluangku, aku akan membuka gas lebih lebar'. Itulah masalahnya. Ia harus paham, 'Aku akan punya peluang lain karena aku lebih cepat darinya. Aku akan menyalipnya di tikungan lain.' Saya rasa itulah masalahnya, menurut saya, karena saya 'kan tak mungkin melaju di garis kotor terus-terusan," tutup Lorenzo.