KabarOto.com - Meskipun belum meraih hasil maksimal, Marc Marquez masih dianggap pebalap berbahaya di lintasan. Manager Ducati, Davide Tardozzi mewaspadai kebangkitan Marquez.
Diketahui, Marc Marquez menjalani awal musim yang tidak maksimal. Dirinya mengalami crash di balapan pertama, yang membuatnya absen di tiga seri berikutnya. Pada MotoGP Prancis, Marquez terjatuh saat dirinya berada di posisi ketiga.
Marquez baru mengoleksi 12 poin, selisih 82 poin dengan Francesco Bagnaia yang berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2023. Meskipun begitu, Tardozzi mengaku masih belum tenang, sebab balapan masih menyisahkan 15 seri lagi, ditambah adanya sesi Sprint Race.
Baca Juga: Pembalap Remy Gardner Sebut WSBK Lebih Seru Dibandingkan MotoGP
"Masih terlalu cepat mengatakan siapa juara dunia MotoGP 2023. Masih banyak poin yang masih bisa diraih, terlebih ada sesi Sprint Race," ungkap Tardozzi dikutip dari Marca.
Menurutnya, Marquez masih menjadi pebalap yang berbahaya di lintasan, bahkan bisa jadi penghalang bagi Bagnaia mempertahankan gelar juara.
"Kami menghormati Marquez, karena saat dirinya kembali ke performa terbaiknya, itu akan berbahaya untuk pebalap lain," tambah Tardozzi.
Baca Juga: Kalah Bersaing Dengan Pabrikan Eropa Di MotoGP 2023, Yamaha Belum Menyerah
Saat ini, persaingan MotoGP 2023 masih cukup ketat. Francesco Bagnaia di posisi pertama meraih 94 poin, diikuti Marco Bezzecchi 93 poin dan Brad Binder 81 poin, mengisi posisi tiga besar.
Tardozzi mengungkapkan butuh setidaknya 10 seri balapan, untuk mengetahui siapa kandidat calon juara MotoGP 2023. "Setidaknya butuh 5-6 seri lagi untuk mengetahui kandidat juara. Saya harap, Bagnaia menjadi salah satu dari mereka," pungkasnya.
