KabarOto.com – Pembalap andalan Red Bull Racing, Max Verstappen akan memulai balapan di Sirkuit Sochi Autodrom, Rusia dari belakang setelah mengambil komponen mesin baru, hal tersebut dikonfirmasi selama latihan kedua pada hari Jumat kemarin (24/09).
Pembalap asal Belanda itu sebelumnya sudah mendapat hukuman penalti tiga grid setelah insiden di Italia dengan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas). Namun sekarang karena ia harus mengganti mesin RB16B miliknya, itu artinya Verstappen harus start dari urutan paling belakang.
Baca juga: Mick Schumacher Dan Nikita Mazepin Tetap Bersama Haas Di Musim Depan
Verstappen telah mengambil mesin baru, turbo, MGU-H, MGU-K, penyimpanan energi, elektronik kontrol dan knalpot akhir pekan ini.
Bergabung dengan Verstappen di belakang, ada Charles Leclerc (Scuderia Ferrari), yang juga telah mengambil mesin baru untuk akhir pekan ini, termasuk sistem hibrida spesifikasi baru.
Mengetahui hal tersebut, sebuah peluang emas bagi Mercedes-AMG Petronas untuk menang di Sochi dan memperpanjang rekor kemenangan mereka setiap tahunnya sejak debut trek pada 2014. Silver Arrows saat ini memiliki keunggulan 18 poin di klasemen diatas Red Bull Racing, sementara Lewis Hamilton hanya selisih lima poin di belakang Verstappen.
Baca juga: Formula 1 Rusia, Pengalaman Lewis Hamilton Akan Menyulitkan Max Verstappen
Tapi Verstappen punya pengalaman baik di Sochi, misalnya saat Grand Prix Rusia 2018, ia memulai start posisi 19 karena penalti grid terkait mesin, namun ia mampu finis kelima. Meski begitu, Verstappen tidak yakin hal yang sama bisa terjadi pada Minggu nanti (26/09).
“Tentu saja saya pikir akan sedikit lebih sulit untuk bisa mendapat hasil tersebut, lagi pula kami harus tetap mendapat penalti. Jika kami tidak bisa membawa kemenangan disini, kami akan membawanya di tempat lain. Kami pikir sekarang kami akan memutuskan untuk melakukannya di sini dan mencoba melakukan yang terbaik dalam balapan,” ujar Verstappen.
