POPULAR STORIES

Menarik, TAM Gelar Seminar Untuk Toyota Owner Club Belajar Buat Press Release

Menarik, TAM Gelar Seminar untuk Toyota Owner Club Belajar Buat Press Release Seminar pembuatan press release dari Toyota Astra Motor, Kemang (28/09)

KabarOto.com - Toyota Astra Motor (TAM) mengadakan seminar Become a Media Magnet, kegiatan ini diikuti oleh berbagai komunitas yang tergabung dalam Toyota Owner Club (TOC). Tujuan diadakannya kegiatan ini agar komunitas mengerti cara membuat press release yang baik menurut teman-teman jurnalis.

Salah satu komunitas yang hadir adalah Velozity sebagai pecinta mobil Toyota Veloz. Dua anggota Velozity yaitu Sardo dan David datang mewakili komunitasnya, bergabung bersama perwakilan dari 17 komunitas lainnya.

Acara diselenggarakan di Ding Dong Disco, Kemang, Jakarta Selatan. Kegiatan ini selenggarakan pada pekan lalu, tepatnya (28/09).

Baca Juga: Resmi! Toyota Umumkan Harga GR Supra Di Indonesia

Kesempatan ini tentu tidak disia-siakan begitu saja, karena kedua anggota Velozity ini dapat "mencuri" ilmu jurnalistik yang dipaparkan. Narasumber yang dihadirkan juga berasal dari media dan merupakan orang-orang yang berpengalaman di bidang jurnalistik.

Antara lain Maryadi selaku Chief Editor Viva News, Hendri Wijayanto selaku Head of External Communications PT. XL Axiata, Tbk., Aris F. Harvenda selaku Waredpel Otomotif Kompas.com dan Dany Permana selaku perwakilan dari Tribun News.

Baca Juga: Pertama Di Indonesia, Toyota 86 Menggendong Mesin V8

"Semoga dengan adanya acara ini, komunitas dapat mengerti manfaat pemberitaan dari media massa dan cara pembuatan press release yang baik dan benar," papar Rouli Sijabat selaku Departement Head Interactive Communication TAM

Pada kesempatan ini ia juga memaparkan terkait perubahan zaman, dewasa ini perkembangan teknologi khususnya informasi sangat berkembang pesat. Aplikasi-aplikasi komunikasi digital lebih mudah "banjir" informasi.

Hal tersebut membuat kekhawatiran dari berbagai pihak karena mudahnya informasi disebar namun kredibilitasnya semakin berkurang. Rouli menegaskan agar masyarakat mampu lebih selektif dan bijak dalam menerima informasi. Misalnya untuk tidak menerima apalagi menyebarkan informasi hoax.

"Jangan menerima informasi hoax, membuat hoax, apalagi meneruskan hoax agar kita tidak berkontribusi terhadap pembodohan masyarakat Indonesia ke depannya," tambahnya.

Baca Juga: Lanjutkan Road Show, Festival Avanza-Veloz Sebangsa Singgah Di Semarang