POPULAR STORIES

Mengenal Sistem Ganjil Genap Selama Asian Para Games 2018 Berlangsung

Mengenal Sistem Ganjil Genap Selama Asian Para Games 2018 Berlangsung Aturan Ganjil-Genap

KabarOto.com - Dalam menyambut perhelatan Asian Para Games yang dimulai sejak hari ini (3/9/2018) hingga 13 Oktober mendatang. Pemerintah DKI Jakarta memperluas aturan ganjil genap untuk mendukung berlangsungnya ajang tersebut. Peraturan gubernur terkait perpanjangan ganjil genap ini telah ditandatangani Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Namun, ada sejumlah perbedaan pada penerapan aturan ganjil-genap yang sekarang diberlakukan. Setidaknya ada empat hal yang perlu sobat KabarOto ketahui terkait dengan aturan terbaru dari kebijakan ganjil-genap:

  • Penghapusan sistem ganjil-genap di akhir pekan

Perubahan paling mendasar atas kebijakan baru terkait sistem ganjil-genap adalah sistem ini hanya berlaku selama Senin hingga Jumat pada pukul 06.00-21.00.

  • Sistem ganjil-genap di Jalan Metro Pondok Indah dihapus

Untuk ruas jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan yang sebelumnya diterapkan sistem ganjil-genap pada Asian Games lalu, kini aturan tersebut sudah tidak diberlakukan.

Nah, untuk Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai sistem ganjil-genap selama perhelatan Asian Para Games 2018 berlangsung meliputi Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal M.T. Haryono, Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Jenderal D.I. Panjaitan, Jalan Jenderal Ahmad Yani, serta Jalan Jenderal S. Parman dari simpang Jalan Tomang Raya sampai simpang Jalan K.S. Tubun.

Namun yang membedakan dari sistem sebelumnya adalah kini pemerintah memberikan toleransi di dekat pintu masuk dan keluar jalan tol. Di mana selama Asian Para Games 2018, diberlakukan toleransi bagi pengendara di setiap pintu masuk dan keluar jalan tol hingga persimpangan terdekat di ruas jalan yang menerapkan ganjil genap.

"Kita memberikan toleransi kepada masyarakat, supaya para pengguna tol bisa keluar dan masuk dengan leluasa. Karena kalau tidak, kasihan sekali," tukas Anies Baswedan.