KabarOto.com - Kendaraan kini semakin beragam bentuknya, bahkan benda-benda yang dulu banyak digunakan sebagai alat mobilisasi sekarang mulai diperbaharui dengan bantuan tenaga listrik. Salah satunya skuter yang berubah menjadi skuter listrik. Di Jerman, skuter listrik sudah merajalela di jalanan.
Di Indonesia, terutama wilayah Jadetabek juga sudah mulai ditemui di beberapa wilayah penggunaan skuter listrik. Sama halnya dengan di Indonesia, ternyata penggunaan skuter listrik cukup rawan dan mengkhawatirkan beberapa pengemudi kendaraan lain, terutama truk.
Baca Juga: Mercedes-Benz Axor 2528 CH, Truk Untuk Area Off-road dan Pertambangan
Banyak kasus di mana akibat blind spot pada truk cukup besar, pengguna jalan lain di sekitarnya tak terlihat dan menyebabkan kecelakaan. Mercedes-Benz mengaplikasikan teknologi yang disebut Sideguard Assist pada truk Mercedes-Benz Actros terbaru.
Sideguard Assist memiliki kemampuan untuk mendeteksi benda bergerak atau stasioner di zona dekat truk sepanjang 18,75 m. Objek bergerak yang dimasksud seperti pejanan kaki, pengendara lain, termasuk skuter listrik.
Proses transfer informasi pengguna jalan di sekitar truk, terdapat mirrorcam di sisi co-driver. Awalnya layar akan mengambil tangkapan kamera secara visual, kemudian akan muncul peringatan berupa simbol segitiga berwarna kuning.
Nah, kalau ada risiko tabrakan, layar akan menampilkan segitiga warna merah berkedip berulang kali. Jika lebih dari dua detik, tanda warna merah akan menyala secara permanen. Sebagai tambahan pengamanan, akan muncul suara peringatan dari sisi co-driver.
Sideguard Assist pada truk Mercedes-Benz merupakan satu-satunya sistem bantuan di pasar truk. Selain di Mercedes-Benz Actros, sistem ini sudah diaplikasikan juga pada varian Arocs.
Ternyata hasil dari digunakannya sistem keamanan ini diteliti oleh Gesamtverband der Deutschen Versicherungswiertchaft, sebuah lembaga asuransi di Jerman. Perusahaan asuransi mengasumsikan bahwa sistem tersebut dapat mencegah sekitar setengah dari jumlah kecelakaan truk dengan pengendara sepeda.
Bahkan, jumlah kematian terkait dapat dikurangi hampir sepertiga. Sementara jumlah cedera serius lebih dari 40%.
Baca Juga: Komparasi Data Mercedes-Benz GLB 250 dan GLB 35 AMG, Pilih Mana?