KabarOto.com – Usai MotoGP Inggris 2021, pabrikan ban asal Prancis, Michelin telah menyelesaikan investigasi awal terkait buruknya performa ban belakang.
Usai mendapatkan banyak laporan dari berbagai pembalap MotoGP karena mengaku kesulitan mempertahankan performa apik. Banyak yang mengeluh banyak getaran yang ditimbulkan ban belakang. Ketidaksesuaian pemilihan tipe ban dan temperatur lintasan juga menjadi penyebab hal tersebut.
Baca Juga : Mengenal Ban Asimetris di MotoGP
Balapan yang seharusnya sempurna bagi Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) di Inggris malah hancur akibat ban belakang yang cepat menurun kinerjanya. Setelah sekian lama, Rossi mampu start dari posisi kedelapan di musim 2021. Namun, ia hanya mampu menyelesaikan balapan pada posisi ke-18.
Tidak hanya Rossi, Joan Mir (Suzuki Ecstar), Pol Espargaro (Repsol Honda), dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) juga gagal meraih podium akibat masalah yang sama.
Mendengar laporan mengenai ban belakang, pihak Michelin langsung menggelar penyelidikan. Oleh karena itu, Piero Taramasso selaku Manajer Motorsport Michelin pun angkat bicara mengenai performa ban belakang tersebut.
“Secara umum, kami menyadari nilai penggunaan ban lebih tinggi pada balap Inggris dibandingkan balapan lainnya baik ban depan atau belakang. Kami mengestimasi hal itu dimulai dari lap 10, tapi ternyata lebih cepat karena pembalap tertentu merasakan itu setelah lima atau enam lap,” ungkap Piero Taramasso.
Selain penggunaan ban berlebih, Taramasso juga tidak memungkiri kalau karakter Sirkuit Silverstone membuat ban lebih cepat habis. Apalagi, tahun lalu tidak ada balapan di trek tersebut sehingga membuat pihak pabrikan tidak bisa membuat kompon ban yang pas untuk Silverstone.
Baca Juga : Resmi! Maverick Vinales Debut Balapan Bersama Aprilia Di MotoGP Aragon 2021
Silverstone merupakan sirkuit yang memiliki tekanan besar kepada ban dan konsistensi performa selalu jadi salah satu kesulitan yang harus dihadapi pembalap.
"Kami belum pernah berada di trek ini selama dua tahun dan kami kembali dengan spesifikasi ban yang salam dengan tahun lalu, di mana kami belum memiliki data di Silverstone," jelas Taramasso.
Pihak Michelin juga menambahkan bahwa mereka akan melanjutkan investigasi lebih lanjut agar bisa mengetahui kelemahan sesungguhnya dan bisa menjadi dasar untuk menjawab kritikan dari para pembalap. Selain itu, hasil penyelidikan juga menjadi dasar perbaikan kualitas ban mendatang.
