POPULAR STORIES

Mobil Jarang Digunakan Oli Mesin Harus Diganti, Begini Penjelasannya

Mobil Jarang Digunakan Oli Mesin Harus Diganti, Begini Penjelasannya Sumber foto : Auto2000

KabarOto.com – Pembatasan PPKM membuat aktivitas mobil menjadi berkurang. Situasi seperti saat ini membawa dampak negatif pada pemilik mobil yang malas melakukan perawatan mobil, terutama mengganti oli mesin.

Oli mesin sendiri berfungsi sebagai pelumas antar komponen mesin yang saling bergesekan untuk mengurangi risiko aus sehingga dapat bergerak secara optimal sepanjang waktu.

Dalam prosesnya, oli melarutkan kotoran yang ada di dalam mesin dan membawanya ke filter oli untuk disaring. Kotoran ini timbul dari debu yang masuk melalui celah seal, bisa karena bocor atau sudah kemakan usia, dan akibat gesekan antar komponen dalam mesin berupa serpihan logam halus.

Baca juga: Tips Berkendara Setelah Sembuh Dari Covid-19

Menurut keterangan Nur Imansyah Tara selaku Aftersales Division Head Auto2000 mengatakan, “Meskipun demikian, membiarkan oli mesin tidak diganti dengan alasan mobil tidak pernah dipakai saat PPKM juga tidak tepat. Seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi.”

Fungsi lain dari pelumas adalah membantu mendinginkan mesin di mana panas yang timbul dari gesekan antar komponen di dalam mesin akan diteruskan oleh oli mesin ke dinding blok mesin dan selanjutnya dilepaskan keluar. Selain itu, senyawa kimia yang terdapat di dalam oli mesin akan mencegah terjadinya karat pada komponen di dalam mesin untuk menjaga usia pakainya.

Struktur senyawa kimia oli mesin pasti akan berubah dan kemampuannya dalam menunaikan tugas ikut menurun seiring beroperasinya mesin mobil, apalagi jika sering menghadapi kondisi berat seperti macet parah.

Baca juga: Tips Hindari Waterspot Di Kaca Mobil Sobat

Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu.

Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin selain membuat komponen di dalamnya rusak lantaran fungsi utama oli mesin sudah berkurang. Residu berlebihan turut mempengaruhi kinerja pompa dan filter oli mesin di mana jika sudah parah dapat mengakibatkan keduanya mampat.

Kondisi ini juga akan menyebabkan fungsi oli lainnya, seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat. Hanya masalah waktu sebelum akhirnya mesin bermasalah dan rusak parah.