POPULAR STORIES

Nissan Juke Hybrid Diklaim Semakin Irit BBM

Nissan Juke Hybrid Diklaim Semakin Irit BBM Nissan Juke Hybrid 2022 (Foto : Nissan)

KabarOto.com - Nissan Juke Hybrid resmi diluncurkan untuk melengkapi line up mobil listrik Nissan Motor. Crossover ini diklaim memiliki efisiensi bahan bakar lebih baik, pengereman regeneratif yang efisien, dan baterai berkinerja tinggi.

Menurut Guillaume Cartier, Chairperson kawasan Africa, Middle East, India, Europe and Oceania (AMIEO) Nissan mengatakan bahwa strategi produk elektrifikasi Nissan saat ini tengah mendapatkan momentum.

"Nissan Juke Hybrid baru merupakan tonggak lain dalam ambisi strategis kami untuk memiliki jangkauan elektrifikasi penuh pada tahun 2023."

Baca Juga : Nissan Note Aura Nismo Dapat Paket Upgrade Pabrikan

Dasbor Nissan Juke Hybrid

Nissan Juke Hybrid dibekali mesin hasil aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Sistem penggerak ini terdiri dari mesin pembakaran internal Nissan generasi baru yang dikembangkan khusus untuk bekerja dalam sistem hybrid. Jantung pacu berkapasitas 1.600 cc menghasilkan tenaga 94 dk dan torsi 148 Nm.

Sedangkan, motor listrik yang digunakan menghasilkan tenaga 49 dk dan torsi 205 Nm. Serta starter/generator tegangan tinggi 15kW, inverter dan baterai berpendingin cairan 1,2kWh, serta gearbox yang inovatif.

Hasilnya, powertrain gabungan ini memberikan daya 25% lebih besar daripada opsi mesin bensin saat ini, dengan pengurangan konsumsi bahan bakar hingga 40% dalam siklus perkotaan, dan hingga 20% selama siklus gabungan.

Baca Juga : Nissan Sakura, Mobil Listrik Mungil Dibanderol Rp200 Jutaan

Tampilan belakang Nissan juke Hybrid

Dalam sebuah pengujian yang dilakukan Nissan, tercatat 80% dari perjalanan perkotaan dicapai dalam mode EV murni, dengan fase hibrida pendek untuk mengisi ulang baterai sebelum kembali ke mode EV.

Sebagai informasi, Nissan Juke Hybrid dilengkapi dengan sistem e-Pedal Step Nissan yang memungkinkan mobil dikendalikan menggunakan pedal akselerator. Saat kaki diangkat dari pedal gas, pengereman regeneratif sedang diterapkan (hingga 0,15g) dan akan memperlambat mobil hingga kecepatan 5 kpj.

Berita Terkait

Berita Terkait