Nissan, Mazda, Subaru, dan Toyota Siap Berinvestasi pada Bahan Bakar Rumput dan Kertas

KabarOto.com - Sejumlah produsen otomotif terkemuka Jepang, termasuk Nissan, Mazda, Subaru, dan Toyota, tengah mengalihkan fokus mereka pada pengembangan dan pemanfaatan bahan bakar rendah karbon yang inovatif.

Bekerja sama dengan perusahaan minyak ENEOS, mereka bertaruh pada bahan bakar yang terbuat dari biomassa non-pangan, seperti rumput, kayu, dan kertas daur ulang, sebagai bagian dari upaya kolektif untuk memangkas emisi di industri otomotif.

Baca Juga : Menilik Toyota Hybrid System (THS) Pada New Corolla Cross HEV

Seperti dilansir Carscoops, Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk mengurangi jejak karbon, sekaligus mengeksplorasi alternatif selain kendaraan listrik.

Bahan bakar baru ini merupakan campuran bioetanol yang berasal dari tumbuhan dan bensin konvensional. Perbedaannya terdapat pada campuran etanol umum seperti E85, yang memanfaatkan limbah biomassa, untuk mengatasi keterbatasan biobahan bakar konvensional yang bergantung pada lahan pertanian.

Rencannya, bahan bakar rendah karbon ini akan debut dalam ajang balap mobil Super Taikyu di Jepang. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk menguji dan memvalidasi teknologinya sebelum berpotensi digunakan pada kendaraan harian di masa depan.

Baca Juga : Peluang Mazda EZ-60 akan Gantikan MX-30 yang Dihentikan Produksinya, Ini Kata EMI

Yuichiro Fujiyama, Chief Technology Officer ENEOS, menegaskan bahwa meskipun kendaraan listrik dan hidrogen memegang peranan penting dalam masa depan transportasi, kendaraan hibrida dan bermesin pembakaran internal juga dapat berkontribusi signifikan terhadap pengurangan CO2 melalui penggunaan e-fuels, bahan bakar sintetis, dan bio bahan bakar.

Tetsuo Fujinuki, CTO Subaru, juga menyoroti pentingnya bahan bakar netral karbon sebagai sarana untuk mengatasi tantangan lingkungan dan mencapai netralitas karbon secara menyeluruh. Upaya kolaboratif ini mencerminkan pendekatan multi-pronged dari industri otomotif Jepang, dalam mencapai tujuan keberlanjutan global.