POPULAR STORIES

Nissan Resmi Hentikan Produksi Di Indonesia, Bagaimana Penjualan Produknya?

Nissan Resmi Hentikan Produksi di Indonesia, Bagaimana Penjualan Produknya? Nissan X-Trail (KO/Edo)

KabarOto.com - Di tengah merebaknya penularan virus Corona (Covid-19), jagad otomotif Tanah Air dikejutkan dengan kabar, bahwa Nissan telah menghentikan produksi kendaraan di pabriknya yang berlokasi di Indonesia.

Head of Communication Nissan Motor Indonesia (NMI) Hana Maharani mengatakan, keputusan untuk menghentikan produksi di pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat tersebut, adalah bagian dari rencana untuk memperbaiki, mengoptimalkan produksi, dan mengatur ulang operasi bisnis.

Baca Juga: Honda Civic Type R Limited Edition, Lebih Fokus Ke Sirkuit

"Nissan telah memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan di pabrik Nissan di Indonesia," ujar Hana saat dihubungi KabarOto melalui pesan singkat.

Lebih lanjut Hana mengatakan, saat ini NMI sedang menjajaki sejumlah reformasi strategis, yang dirancang untuk membangun basis operasional, sehingga akan memastikan profitabilitas yang konsisten dan berkelanjutan dalam jangka menengah.

Akan terus menghadirkan produk terbaru

"Kami akan terus bekerja dengan mitra Aliansi kami, untuk memastikan footprint manufaktur di Indonesia," tutur Hana, Rabu (23/3).

Saat ditanya mengenai kelanjutan penjualan produk Nissan di Indonesia, Hana memastikan bahwa merek asal Jepang tersebut akan terus menghadirkan model-model baru.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, TransJakarta Beri Aturan Ini Ke Penumpang

Hal ini dilakukan, sebagai upaya untuk memperkuat merek Nissan di Indonesia serta mendongkrak jumlah penjualan.

"Mohon agar masyarakat tidak salah persepsi, karena Nissan tetap beroperasi di Indonesia, kita terus menyediakan rangkaian produk (termasuk meluncurkan produk2 baru), dan layanan sales & aftersales buat konsumen di Indonesia," tambah Hana.

Seperti diketahui, penutupan pabrik ini, sebagai buntut perjalanan dari skandal keuangan yang melibatkan mantan CEO Nissan, Carlos Ghosn pada akhir 2018. Sejak skandal itu muncul, penjualan Nissan seakan terjun bebas.