KabarOto.com - Helm merupakan perangkat wajib yang harus digunakan saat mengendarai motor. Fungsinya untuk melindungi pengendara dari benturan benda keras. Nolan dan Shoei merupakan merek helm premium, dan harganya cukup mahal. Namun, Nolan dan Shoei black Market banyak beredar di Indonesia, dan diminati pengguna motor. Lalu apa tanggapan distributor dua merek itu?
Avant Tjen, General Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa (PAS), Distributor Nolangroup mengatakan, hadirnya black market menggangu bisnis yang mereka jalani. Namun, mereka tidak bisa komplain jika ada masalah pada helm tersebut.
Baca Juga: Shoei X-15 Hadir Untuk Pecinta Balap Di Indonesia, Simak Keunggulannya
"Black market menggangu ya jujur, tapi helm resmi yang kita jual sudah bersertifikasi SNI, kalau beli Nolan dan Shoei dsri outlet resmi kita gampang klaim dan ngadu, bisa komplain, kalau black market tidak menerima," terangnya, kepada media belum lama ini.
Tak hanya perusahaan mereka, distributor lain yang barangnya ada ddi black market juga mengalami hal sama. "Kita gerakkan customer untuk membeli helm resmi, agar tahu asal usulnya, barang dari pabrik langsung ke distributor," tambahnya.
Sementtara, black market tidak tahu asal barang tersebut dari mana. "Helm ini kan penyelamat kepala, saya rasa kalau sayang sama kepala, itu tidak mau ambil resiko seperti itu. Mengurangi safety dari helm tersebut," papar Avant Tjen.
Sebagai informasi, PT PAS baru saja memperkenalkan Nolan N30-4, dengan beberapa tipe, yaitu N30-4 VP, N30-4 XP, N30-4 TP dan N30-4 T. Harganya mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.
Lalu ada juga Shoei X-15, untuk pecinta balap di Indonesia. Helm ini pengembangan desainnya melalui serangkaian penelitin di lorong angin. Shoei X-15 hadir dalam tiga varian, mulai dari Rp 11.600.000, Rp 13.900.000, dan replika Mark Marquez Rp 14.400.000.
