POPULAR STORIES

Pembalap Supermoto Jajal Ban Baru FDR Maxtreme & Maxtreme SE

Pembalap Supermoto Jajal Ban Baru FDR Maxtreme & Maxtreme SE FDR Maxtreme untuk penggunan harian, sedangkan Maxtreme SE dirancang khusus untuk kompetisi balap (Foto: FDR)

KabarOto.com - Kejurnas Indonesia Supermoto Championship (ISC) pada seri penutup 2018 menjadi momen tersendiri bagi FDR. Bersamaan dengan putaran pamungkas Indonesia Supermoto Championship 2018, FDR sekaligus meluncurkan varian terbaru ban Maxtreme di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Minggu (14/10/2018) lalu. FDR Maxtreme meluncur dalam dua varian sekaligus, Maxtreme dan Maxtreme SE.

“Maxtreme SE juga punya konstruksi yang lebih kokoh sehingga cocok untuk balapan supermoto,” kata Denny Setiawan, New Product Planner FDR. FDR Maxtreme SE juga telah dijajal oleh para pebalap di dua seri balap Indonesia Supermoto Championship.

Kedua varian tersebut memiliki target penggunaan masing-masing. FDR Maxtreme untuk penggunan harian, sedangkan Maxtreme SE dirancang khusus untuk kompetisi balap. Maxtreme SE diklaim pihaknya telah menggunakan kompon khusus untuk balapan yang bisa memberikan daya cengkeram lebih untuk balapan di aspal dan trek tanah serta berbatu.

Baca Juga: Ban FDR Mudah Dipantau Kehausannya

“Ban Maxtreme SE dipakai di aspal baik, di tanah juga baik sekali,” kata H. Momo Suparmono yang turun di Kelas
Superstock. Tanggapan positif mengenai ban FDR Maxtreme SE juga datang dari sejumlah pebalap yang mengikuti Kejurnas Supermoto. “Performa ban Maxtreme OK banget untuk event supermoto, saya mau coba di event Trial Game,” ujar Habibi yang berlaga di Kelas SM3 dan SM4.

Begitu juga pendapat dari Raden Aludona. “Secara keseluruhan ban Maxtreme SE kompetitif, di aspal dan tanah,” singkat Raden. Sementara itu, di seri penutup Kejurnas Supermoto 2018 ini semua pebalap yang berlomba di Kelas SM3 175cc dan SM4 150cc tampil menggunakan ban Maxtreme SE. Selain itu, untuk kelas non pro/komunitas SM Lite 150cc dan SM Prostock 175cc juga menggunakan ban Maxtreme SE.