KabarOto.com - Sepeda motor menjadi kendaraan roda dua yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari, motor juga menjadi kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup. Tak jarang kalangan muda mengubah tampilan motor mereka agar lebih keren. Selain bodi, knalpot juga diganti dengan suara yang lebih lantang atau berisik.
Di jalan kota besar, mereka sangat menikmati suara bising yang keluar dari knalpotnya. Satu sisi lagi, masyarakat banyak terganggu dengan knalpot berisik tersebut. Bahkan mereka dinilai melanggar aturan. Anggota Kepolisian saat ini mulai gencar melakukan operasi menindak pengguna motor dengan knalpot bising.
Baca Juga: Waspada Asap Putih Keluar Dari Knalpot Motor 4-Tak
Seperti yang dilakukan oleh anggota Satlantas Polres Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka berhasil menjaring puluhan sepeda motor yang kedapatan menggunakan knalpot terlalu berisik melalui operasi yustisi.

AKP Maulana, anggota Satlantas Polres Karanganyar, Jawa Tengah mengatakan, timnya di Jalan Lawu, menjaring 20 sepeda motor dengan suara bising. “Tim Jalan Lawu menjaring 20 sepeda motor berknalpot brong (berisik)," terangnya
Sementara itu, tim di Flyover Palur menjaring 14 sepeda motor berknalpot racing. Dia mengaku, operasi knalpot brong setiap Jum'at malam dan Sabtu malam. Anggota Kepolisian dalam melakukan operasi menyisir jalan untuk mencari pengendara sepeda motor yang nekat menggunakan knalpot bising.
Operasi dimulai pada pukul 21.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. AKP Maulana juga menambahkan, semua yang ditindak rata-rata kalangan muda, dan mereka tahu, jika knalpot tersebut melanggar aturan.
"Kami tindak kooperatif. Saya kurang tahu apa alasan mereka masih nekat memakai knalpot brong," terangnya. Menurut dia, mungkin ingin menunjukkan jati diri sebagai mau menunjukkan jati diri,” tambah dia.
Baca Juga: Knalpot Akrapovic Kawasaki Ninja ZX-25R Sudah Bisa Dipesan, Harganya Rp16 Jutaan
AKP Maulana juga memastikan, jika pihaknya akan terus menggelar operasi motor dengan knalpot brong secara rutin di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. Bukan hanya di Kabupaten ini, ke depan mereka akan memperluas operasi yang berpotensi ada pelanggaran.