POPULAR STORIES

Penggunaan ABS Diiringi Edukasi Masyarakat Bisa Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

Penggunaan ABS Diiringi Edukasi Masyarakat Bisa Tekan Kecelakaan Lalu Lintas Ilustrasi (KabarOto)

KabarOto.com - Fitur anti-lock braking system (ABS) pada sepeda motor boleh dibilang adalah hal baru buat masyrakat Indonesia, terutama pengguna kendaraan roda dua. Sayangnya, belum semua sepeda motor di Indonesia dibekali sistem pengereman ABS.

Menurut ASEAN New Car Assessment Program (ASEAN NCAP), ABS merupakan teknologi yang sudah lama dikembangkan dan berbagai penelitian telah mengonfirmasi bahwa ABS dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Baca Juga: Simulasi Kredit New Honda CT125, Cicilan Mulai Rp 2 Jutaan

Dalam hal regulasi pemerintah, saat ini beberapa negara seperti Inggris dan Kanada sudah mewajibkan penggunaan ABS. Bahkan ABS pada kendaraan roda dua saat ini telah diwajibkan di negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia.

Diharapkan, teknologi ABS menjadi semakin terjangkau dan juga dapat diimplementasikan di Indonesia terutama pada sepeda motor, mengingat Indonesia memiliki penduduk dan populasi terbesar di ASEAN.

Ilustrasi: Fitur Anti-lock Break System (ABS) pada sepeda motor (astra-honda.com)

"Penggunaan ABS yang diiringi edukasi yang tepat dalam penggunaannya maka diharapkan Indonesia tentunya dapat memimpin dalam hal penurunan angka kecelakaan lalu lintas,” ujar Technical Committee ASEAN NCAP, Adrianto Wiyono.

Catatan ASEAN NCAP, terdapat tiga faktor yang berkontribusi dalam kejadian kecelakaan lalu lintas yaitu, kendaraan, lingkungan dan manusia. Untuk itu penambahan teknologi bisa membantu menurunkan angka kecelakaan dan memitigasi jatuhnya korban jiwa menjadi sangat penting.

Baca Juga: Honda Shine 125, Harga Rp14 Jutaan Bergaransi 10 Tahun

Salah satunya adalah anti-lock braking system (ABS) yang merupakan inovasi sistem pengereman pada kendaraan dengan menghindari penguncian roda saat penghentian laju secara mendadak.

"Sehingga motor dapat terjaga kestabilannya dan membantu pengendara agar tidak terjatuh.”