POPULAR STORIES

Penjualan Daihatsu Menurun 20 Persen

Penjualan Daihatsu Menurun 20 Persen Pameran Daihatsu

KabarOto.com - Pandemi Covid-19 berampak pada penjualan otomotif. Beberapa perusahaan menutup pabriknya dan menghentikan produksi selama dua minggu. Hal itu disebabkan karena menurunnya penjualan mobil pada Maret 2020. Diprediksi, penurunan penjualan ini berlangsung sampai pandemik Covid-19 ini benar-benar hilang dan situasi normal kembali.

Hal itu dirasakan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang mencatatkan penurunan penjualan sepanjang Maret 2020 sebesar 20 persen. Data tersebut diungkapkan Corporate Planning an Communications Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, saat bincang virtual dengan awak media, baru-baru ini.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Pabrik Daihatsu Hanya Produksi Dengan 1 Shift

"Penjualan turun luar biasa banyak, biasanya sebulan bisa menjual 40.000 - 50.000-an sekarang bisa turun 20 persen," tukasnya. Namun Amel mengaku penurunan penjualan tersebut masih cukup bagus, karena pasar mobil di Maret 2020 secara umum turun 22 persen. Bahkan, di Eropa penurunannya bisa mencapai 80 persen.

"Masih bagus karena hanya 20 persen. Di Eropa sampai 80 persen. Kami memprediksi April pasar akan lebih turun, karena banyak Samsat tutup karena Covid-19. Jadi tidak bisa registrasi untuk mendapatkan STNK," terang Amel lagi.

Seperti diketahui, mengikuti aturan pemerintah, Astra Daihatsu Motor memutuskan untuk berproduksi dengan 1 shift di pabriknya di Karawang, Jawa Barat dan Sunter Jakarta Utara. Waktu produksi juga lebih singkat dari biasanya.

Dengan demikian, karyawan pabrik bisa tetap tinggal di rumah secara bergantian. Walaupun mereka hanya bekerja 2 hari sekali, upah karyawan tetap akan dibayar secara penuh. Pabrik yang memperkerjakan 14.000 karyawan ini biasanya memproduksi 530 ribu unit GranMax & Luxio, Terios serta Xenia.

Baca Juga: Strategi Daihatsu Akselerasi Penjualan Selama Pandemik Covid-19

Selain membuat 1 shift di pabrik, Daihatsu juga telah menjalankan beberapa kegiatan pencegahan untuk melindungi dan mencegah penyebaran Covid-19. Di antaranya membuat tempat mencuci tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau, sehingga karyawan bisa lebih sering mencuci tangan.