KabarOto.com - Pandemik Covid-19 membuat semua bisnis di Indonesia mengalami penurunan, bahkan ada yang menutup bisnisnya dan merumahkan karyawannya. Hal itu, karena pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran corona, yang mengharuskan dunia usaha menutup sementara kegiatannya.
Kini, pemerintah mulai melonggarkan aturan PSBB, pelaku usaha bisa memulai kemballi aktivitasnya. Toko-toko sudah bisa beroperasi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan.
Baca Juga: RSV Perkenalkan Helm Baru, Lebih Keren Harga Terjangkau
Salah satu pelaku usaha yang terkena imbas Covid-19 adalah RSV Helmet. Produsen helm asli Indonesia ini sudah membuka puluhan outlet di beberapa daerah. Saat PSBB lalu, RSV sempat menutup tokonya, dan hanya menjual produknya lewat e-commerce. Namun tidak membantu meningkatkan penjualan, karena daya beli masyarakat menurun, seiring sulitnya kondisi perekonomian.
Richard Ryan, Executive Director RSV Helmet mengatakan, penjualannya selama PSBB menurun jauh, namun tidak menyebutkan berapa persen penurunannya. "Yang jelas jauh turun penjualannya saat PSBB. Ini kita sudah mulai buka outlet lagi," terangnya.
Dia juga mengatakan, meski menutup hampir seluruh outletnya, namun tidak sampai merumahkan para karyawannya. "Meski kondisi cukup sulit," terangnya.
Sebelum masa PSBB, dan virus corona sudah mulai menyebar di Indonesia, RSV menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) baru, dengan menghilangkan proses fitting atau mencoba helm di toko. Mereka ubah pengukuran dengan menggunakan meteran.
Baca Juga: Buka Outlet Di Dealer KTM Daan Mogot, RSV Perkenalkan Dua Helm Baru
Tenaga penjual di setiap toko akan melakukan pengukuran manual kepala konsumen dengan menggunakan meteran. Menurut Richard, pengukuran tersebut, ukurannya akan pas karena sejauh ini metode tersebut selalu berhasil.
