Pandemik Covid-19 masih terus melanda Indonesia, membuat perekonomian menjadi turun. Bahkan pelaku usaha merasakan dampak negatif dari situasi ini. Bahkan banyak yang sampai gulung tikar karena turunnya minat beli masyarakat terhadap suatu produk. Begitu juga dengan produsen helm, di mana saat situasi normal menjual perlengkapan berkendara motor ini bak kacang goreng, diminati bikers yang memang membutuhkan alat pelindung yang berkualitas.

Semakin meningkatnya pengguna motor di Indonesia, membuat RSV produk helm lokal memberpeknalkan helm terbaru, RSV SV500. Helm ini hadir dengan tiga motif yang sudah megantongi tiga sertifikasi, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI), Departmen Of Transportation (DOT) dan Economic Commision for Europe (ECE).

Berbagai cara dilakukan agar produk yang dijual laku di masa Pandemik Covid-19 seperti saat ini. Salah satunya produsen helm merek RSV, memiliki cara untuk menjual produk helmnya. RSV menggandeng Hayadeisu, merek aksesoris perlindungan motor dari bahan karet, yang sedang diminati pencinta motor. Setiap pembelian helm RSV selama periode februari 2021, akan mendapatkan free product parking pada Hayaidesu. Richard Ryan, Executive Director RSV helmet Indonesia mengatakan, Kolaborasi ini memang dilakukan untuk mendapatkan hasil penjualan yang baik. "Tahun ini memang kami ada kolaborasi dengan beberapa brand, harapan hasilnya bisa baik untuk semua," terang Richard.

Menuju era New Normal atau transisi di DKI Jakarta, ojek online yang kini diperkenankan untuk mengangkut penumpang, diimbau untuk calon penumpang membawa helm sendiri. Hal ini dilakukan agar tidak tertular virus Covid-19 yang dibawa oleh penumpang lainnya.

Pandemik Covid-19 membuat semua bisnis di Indonesia mengalami penurunan, bahkan ada yang menutup bisnisnya dan merumahkan karyawannya. Hal itu, karena pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran corona, yang mengharuskan dunia usaha menutup sementara kegiatannya. Kini, pemerintah mulai melonggarkan aturan PSBB, pelaku usaha bisa memulai kemballi aktivitasnya. Toko-toko sudah bisa beroperasi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan.

Ojek online mulai beroperasi di saat masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju era new normal. Namun ojol harus mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, dan juga penumpang harus membawa helm sendiri. Hal ini dimanfaatkan oleh produsen helm untuk memperkenalkan produk-produk berkualitas mereka dengan harga terjangkau. Dengan harapan, mereka yang biasa naik ojol, dan terbiasa menggunakan helm milik driver akan membeli helm.

Selalu menjaga kebersihan menjadi salah satu langkah untuk menjauhkan diri kita dari virus Corona. Ternyata bukan hanya tangan dan pakaian yang bisa menyebarkan virus tersebut, helm yang juga bisa menyebarkan Corona. RSV Helmet, produsen helm asli Indonesia juga sudah melakukan beberapa langkah, salah satunya konsumen tidak diperkenankan mencoba helm, melainkan kepalanya diukur dan disesuaikan dengan ukurannya.

Biasanya hal itu menjadi lumrah di setiap toko RSV di berbagai daerah, pelanggan mencoba helm satu ke helm lainnya. Namun kali ini ada Standar Operasional Prosedur (SOP) baru, menghilangkan proses fitting (mencoba) helm di toko.

RSV, produsen helm asal Indonesia memperkenalkan corak terbaru yang lebih keren dan terlihat macho. Helm ini basicnya mengambil model FF Zero (Full Face), FF 500 (Full Face) dan Super Color (half face) yang sudah cukup laris di kalangan komunitas.

Inilah tips merawat helm saat musim hujan, agar tidak lembab dan menimbulkan bau tak sedap.

RSV tidak hanya menjual brand helm yang berkualitas, namun juga memberikan after sales dan garansi kepada konsumennya.