KabarOto.com - Porsche mencatatkan transaksi sebesar 20,43 miliar euro pada semester pertama tahun 2023. Di mana, penjualan ini naik 14 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu.
Sementara itu, pencapaian laba operasionalnya naik 10,7 persen menjadi 3,85 miliar euro.
Chairman of the Executive Board Oliver Blume mengatakan, "Sekali lagi, kami telah mencatat angka-angka yang sukses sambil melakukan investasi secara luas untuk masa depan kami. Ini menunjukkan komitmen tanpa kompromi kami terhadap strategi kami."
Baca Juga: Porsche Charging Lounge Tawarkan Pengisian Cepat DC 300 KW
Peningkatan penjualan dan laba diklaim disebabkan oleh peningkatan penjualan dengan harga yang stabil. Laba operasional Grup meningkat hampir 11 persen meskipun biaya yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Peningkatan biaya tersebut disebabkan sebagian oleh lingkungan inflasi, intensifikasi aktivitas penjualan terkait peluncuran Porsche Cayenne baru, digitalisasi, dan keterlibatan Porsche pada dunia olah raga.
Porsche berupaya untuk mengamankan rantai pasokan dan ketersediaan suku cadang, kenaikan biaya secara umum, dan berbagai ketegangan geopolitik. Akan tetapi, pabrikan mobil Jerman mengkonfirmasi perkiraan untuk seluruh tahun 2023, dengan catatan situasi ekonomi global dan rantai pasokan tidak memburuk secara signifikan.
Pada akhir tahun 2023, Porsche mengharapkan tingkat pengembalian operasional grup dalam kisaran 17 hingga 19 persen. Perkiraan ini mencakup pendapatan penjualan yang diasumsikan berada dalam kisaran 40 hingga 42 miliar euro.
Baca Juga: Penantian Porsche Incar Gelar Juara Dunia Di Balap Pamungkas Formula E London
"Meskipun menghadapi tantangan global, kami tetap berinvestasi secara luas dalam pengembangan, inovasi, dan seluruh ekosistem Porsche untuk produk dan layanan masa depan," tegas CFO Lutz Meschke.
Divisi layanan keuangan Porsche, Porsche Financial Services (PFS), melanjutkan pertumbuhannya yang stabil dalam enam bulan pertama tahun ini menghasilkan pendapatan penjualan meningkat menjadi 1,65 miliar euro. Laba operasional PFS menurun menjadi 147 juta euro. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh pengukuran lindung nilai suku bunga serta pengeluaran yang lebih rendah dalam area penyisihan kerugian pinjaman.
