POPULAR STORIES

Perbedaan Piggyback Dan Standalone, Begini Penjelasannya

Perbedaan Piggyback dan Standalone, Begini Penjelasannya Deddy / KabarOto

KabarOto.com – Modifikasi mobil zaman sekarang banyak menambahkan perangkat Piggyback dan Standalone. Namun banyak yang belum tahu apa perbedaan antara keduanya, serta apa pengaruhnya ke ECU mobil.

Biar tidak bingung, yuk simak penjelasannya Sob!

“Cara kerja Piggyback itu kita akali sensor-sensor, supaya mengakali bacaan sensor input misalnya airflow, map sensor, pedal sensor, TPS (Throttle Position Sensor) dan lainnya, agar ECU standar termanipulasi, jadi tetap ECU standar yang kerja,” jelas Yuda Resigama Anggoro, selaku Owner AHT Garage.

Contoh Piggyback merek Dastek Unichip.

Baca juga: Begini Penjelasan Singkat Cara Kerja Dastek Unichip

Secara sederhana, pemasangan Piggyback ini harus bersamaan dengan ECU standar. Karena tugasnya Piggyback itu memanipulasi bacaan input dan output dari ECU.

Sementara Standalone punya cara kerja berbeda, kebanyakan digunakan untuk keperluan motorsport. Misalnya mobil yang hanya ada mesin namun tidak memiliki ECU bawaan, itu tidak jadi masalah karena bisa diatur oleh Standalone saja.

Contoh Standalone merek MaxxECU dan Haltech.

“Penggunaan Standalone itu bisa pakai ECU standar atau bisa sendiri. Kalau masih pakai ECU standar itu untuk kita pertahankan indikator di mobil masih menyala. Jadi ECU standar kita hanya untuk mengatur sistem otomatis dan indikator di dasbor. Tapi kalau untuk mesin kita semuanya sudah diatur Standalone,” jelas pria ramah itu.

Baca juga: Tidak Usah Takut, AHT Garage Terima Perawatan Mobil Yang Umum

Contoh digital dashboard.

Tapi perlu diingat jika menggunakan Standalone saja tentu indikator di dasbor sudah berbeda. Oleh karena biasanya penggunaannya dibarengi dengan digital dashboard sehingga informasi soal kecepatan, putaran mesin dan sebagainya secara lengkap bisa ditampilkan di layar digital.