Perhatikan 7 Hal Ini Agar BBM Irit Saat Mengendarai Sepeda Motor

KabarOto.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini mulai naik, bagi pengendara sepeda motor tentu menjadi beban tersendiri, karena akan mempengaruhi keuangannya. Apalagi kuda besi yang digunakan harus minum Pertamax, harganya per liter Rp 13.350. Namun, ada baiknya Anda mengetahui cara-cara membuat motor menjadi irit BBM dan tidak membuat tekor.

Agus Sani, Instruktur Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati (WMS) main diler sepeda motor Honda beberapa waktu lalu menjelaskan, ada beberapa gaya dan cara mengendarai motor untuk mendukung penghematan BBM. Berikut caranya:

Baca Juga: Tips Menghabiskan Libur Akhir Tahun Pakai Mobil

1. Hindari Kemacetan

Kemacetan menjadi salah satu penyebab borosnya bahan bakar. Saat ini, sebelum mengendarai motor, ada baiknya melihat peta di beragam aplikasi, seperti Google maps atau Waze, agar terhindar dari padatnya jalan raya. Ini bisa membuat kita membaca kondisi jalanan jauh di depan kita.

2. Sederhanakan Akselarasi

Melakukan akselarasi berlebih biasanya dilakukan pengemudi motor dan akan mempengaruhi konsumsi BBM. Karena itu demi menghemat konsumsi BBM, dilakukan akselarasi secara perlahan.

Kurangi akselerasi yang tidak perlu, agar bahan bakar irit (Foto: WMS)

3. Jaga Kecepatan

Menjaga kecepatan motor dalam posisi konstan dalam waktu tertentu, juga dapat membantu menghemat konsumsi BBM. Ini bisa dicoba mulai dari sekarang.

4. Jangan Terlalu Sering Mengerem

Pengereman yang tidak perlu akan menyebabkan motor harus mengulang akselarasinya. Hal tersebut membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros.

5. Perhatikan Muatan

Biasa dilakukan pengguna motor adalah membawa beban melebihi maksimal daya angkut yang ditetapkan pabrikan. "Ini sebetulnya bisa jadi biang keladi motor bakal bekerja lebih keras sehingga konsumsi BBM menjadi boros," terang Agus Sani.

6. Pemeriksa Tekanan Ban

Pemeriksaan secara berkala tekanan ban sebelum berkendara, akan mempengaruhi hadling motor, juga dapat mempengaruhi BBM. Jika tekanan ban di bawah batas yang ditentukan, banyak permukaan ban yang menyentuh jalanan. "Itu membuat motor jadi lebih berat ketika akan berakselarasi," tambahnya.