KabarOto.com - Pemerintah Indonesia telah menaikkan insentif untuk konversi sepeda motor listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Lalu, bagaimana untuk insentif pembelian sepeda motor listrik baru?
Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Periklindo menjelaskan bahwa subsidi pembelian sepeda motor listrik bisa meningkat minat konsumen. Jika sekarang subsidinya Rp 7 juta, namun dia berharap nilainya bertambah seperti insentif konversi motor listrik.
"Jika subsidi pembelian motor listrik bisa lebih dari Rp 7 juta, ya bagus. Pengusaha akan senang dengan adanya penambahan subsidi," jelas Tenggono saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Insentif Konversi Motor Listrik Naik Dari Rp 7 Juta Menjadi Rp 10 Juta
Sementara itu, Tenggono menyambut baik keputusan pemerintah menaikkan subsidi untuk konversi motor listrik. Dia berharap, minat kendaraan untuk go green akan terus meningkat.
"Kita terus mendukung, agar lebih banyak lagi sepeda motor ICE yang menggunakan motor listrik," ungkapnya.
Meskipun subsidi untuk konversi motor listrik belum mengcover biaya seluruhnya, dia berharap agar biaya konversi bisa lebih murah di masa depan.
Baca Juga: 3 Motor Listrik Yadea Capai TKDN 40 Persen, Penuhi Syarat Subsidi Pemerintah
"Saya yakin di masa depan biaya konversi akan lebih murah, namanya orang bisnis pasti paham hitungan dan cara terbaiknya," tutup Tenggono.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menaikkan insentif konversi sepeda motor listrik, dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
"Sudah, Rp 10 juta untuk konversi sepeda motor listrik, sudah mulai berjalan," ungkap Arifin, di Kementerian ESDM, Jum'at (10/11/2023).
