POPULAR STORIES

Permintaan Menurun, TMMIN Lakukan Penyesuaian Jumlah Ekspor

Permintaan Menurun, TMMIN Lakukan Penyesuaian Jumlah Ekspor

KabarOto.com – Situasi pandemik Covid-19 bukan hanya membuat penjualan mobil domestik menurun, kinerja ekspor mobil buatan Indonesia pun mengalami penurunan hingga dua digit sepanjang enam bulan pertama tahun 2020.

Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total kumulatif ekspor mobil secara utuh - Completely Built Up (CBU) - dari sembilan merek yang ada di Indonesia pada Januari-Juni 2020 tercatat 104.158 unit.

Angka tersebut turun hingga 24,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 137.767 unit.

Baca Juga : Akankan All New Toyota Corolla Cross Mengganggu Penjualan C-HR?

Sedangkan, untuk aktivitas ekspor kendaraan secara terurai - Completely Knocked Down (CKD) - sebanyak 144.212 unit, melorot 45% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Meskipun begitu, kinerja ekspor pada Juni 2020 meningkat 33,5% dibandingkan bulan sebelumnya, atau dari 5.540 unit menjadi 8.731 unit.

Melihat kondisi seperti saat ini, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tetap melakukan kegiatan ekspor mobil Toyota meskipun jumlahnya tidak seperti kondisi normal.

“Kami terus melakukan aktivitas ekspor setiap bulannya sepanjang tahun 2020," sahut Teguh Trihono - General Manager External Affairs Division TMMIN.

Baca Juga : HKS Rilis Dry Carbon Racing Suction Intake Untuk Toyota GR Supra

"Walaupun secara volume memang terdampak pada pandemik Covid-19 berupa penurunan permintaan dari negara tujuan ekspor,” ungkap Teguh saat dihubungi KabarOto, Rabu (5/8).

Teguh beranggapan situasi seperti saat ini sangat berpengaruh dengan jumlah permintaan. Jumlahnya pun tidak sebanyak seperti periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sejak Januari hingga Juni 2020, tercatat ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota dari Indonesia mencapai 68.100 unit yang bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu turun sebesar 27%,” pungkasnya.