POPULAR STORIES

Permintaan Servis Motor Honda Ke Rumah Naik 2 Kali Lipat

Permintaan Servis Motor Honda ke Rumah Naik 2 Kali Lipat Servis Kunjungan Honda ke rumah konsumen

KabarOto.com - Sejak Maret sampai Juni tahun ini, masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia takut bepergian ke luar rumah, kecuali terpaksa membeli kebutuhan pokok. Namun, mereka pun sadar perlunya perawatan sepeda motornya.

Menyikapi peluang ini, Honda memiliki program Home Service. Di mana konsumen bisa melakukan servis ke rumah bahkan jika mengalami kerusakan yang cukup parah, motor bisa dijemput dan dibawa ke bengkel. Program ini meningkat cukup drastis, sampai 2 kali lipat. Program ini dianggap Honda cukup berhasil.

Baca Juga: Servis Motor #dirumahaja, Warga Perumahan Ini Manfaatkan AHASS Home Service

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor mengatakan, Home Service sejak bulan Maret seluruh jaringan di area PSBB sudah mulai mengalokasikan armadanya 1 sampai 2 unit motor untuk servis kunjung dan pick-up service.

"Kalau dilihat Home Service ada peningkatan. Untuk tahun lalu masa normal, layanan ini belum banyak yang minat. Namun kondisi sekarang ini, Home Service dan Booking Service naiknya sangat signifikan dua kali lipat," terang Thomas, saat diskusi dengan media, Kamis (11/6), melalui aplikasi Zoom meeting.

Perawatan berkala harus dilakukan meski motor tak digunakan

General Manager Technical Service Division AHM, Wedijanto Widarso mengatakan, pelayanan jemput dan kunjungan selalu dipromosikan selama pandemik, agar konsumen di rumah biar Honda yang bekerja.

"Jumah outlet yang sudah mengikuti anjuran cukup banyak, ada 2.265 kendaraan yang melakukan service jemput dan visit," tegasnya. AHM pun melakukan survei, service jemput melonjak cukup tinggi, terutama zona yang daerahnya menjalankan aturan PSBB.

Baca Juga: Tidak Usah Ke Bengkel, Servis Motor Honda Bisa Di Rumah

"Mereka tidak perlu ke mana-mana, melakukan panggilan mekanik, dan jumlahnya naik naik 2 kali lipat. Sementara itu, Zona hijau kenaikan 30 sampai 40 persen," tambahnya. Untuk jumlah pastinya, dia masih perlu mengumpulkan dari jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. "Jumah pastinya masih dikumpulkan," papar Wedijanto.