POPULAR STORIES

Pertalite Dijual Seharga Premium, Cara Pertamina Hapus Ron 88?

Pertalite Dijual Seharga Premium, Cara Pertamina Hapus Ron 88? Pertalite seharga Premium di Denpasar Bali

KabarOto.com - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, meluncurkan program Pertalite harga khusus di Denpasar, Bali. Program ini hadir agar menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas yang lebih baik.

Sejak program ini dimulai pada 5 Juli lalu dan berakhir 31 Agustus 2020, sebanyak 50 titik SPBU di Denpasar memberikan promo khusus pembelian Pertalite seharga Premium, yaitu Rp 6.450 per liter.

Meski harga sama, namun Premium tetap disediakan oleh Pertamina bagi masyarakat. Namun setelah itu, diharapkan masyarakat dapat menggunakan Pertalite.

Baca Juga: Konsumsi BBM Di Yogyakarta Meningkat, Pertamina: Masih Di Bawah Rata-rata

Menggunakan bahan bakar berkualitas, tentu akan membuat performa kendaraan jadi lebih baik. Trisna warga Denpasar, yang sehari-hari mengendarai motor matik, merasakan perbedaannya menggunakan Premium.

"Tarikan motor saya lebih ringan dibanding pakai premium, harganya tidak terlalu jauh performa juga tidak jauh beda, " ujarnya.

Bagi pengemudi taksi, promo ini dirasakan manfaatnya, mengingat aktivitas pariwisata dan kunjungan wisatawan belum kembali normal.

"Pertalite yang dengan harga premium ketika dipakai untuk mengantarkan penumpang bisa menempuh jarak yang lebih jauh, lebih irit bagi kami," ujar Kadek pengemudi taksi.

Bagi warga Bali pengguna kendaraan pribadi roda empat, Pertamina tetap menyiapkan program promo yang tidak kalah menarik. Loyalty program dengan menggunakan aplikasi MyPertamina juga sedang berlangsung sampai dengan akhir Bulan Juli.

Keuntungan berupa cashback 30% maksimal Rp 20.000,- per hari untuk pelanggan setia Pertamina yang melakukan pembelian Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex di seluruh SPBU Pertamina dengan transaksi non tunai menggunakan LinkAja dari aplikasi MyPertamina.

Apakah dengan program ini Pertamina akan menghapus Premium dan mengganti dengan pertalite? Karena beberapa waktu lalu, saat Rapat dengan Komisi VII DPR, PT Pertamina Persero pun memaparkan tiga bahan.

Pertama, pengurangan BBM RON 88 disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM RON 90.

Kedua, pengurangan BBM RON 88 dan 90 di SPBU disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM di atas RON 90.

Ketiga, simplifikasi produk yang dijual di SPBU hanya menjadi dua varian yakni BBM RON 91/92 dan BBM RON 95. Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan, akan ada perubahan sangat besar dalam industri migas dunia.

Baca Juga: Pertamina Ajak Konsumen Uji Emisi Di SPBU Kemayoran

"Energi fosil diperkirakan habis pada 2030, renewable energy akan meningkat. Perubahan tidak lama lagi 10 tahun," terangnya. Dia mengaku tidak bisa bicara tentang eksisting bisnis fossil fuel dengan renewable energy diletakkan dalam fokus yang sama.