POPULAR STORIES

Pilih Transmisi Manual Atau Matik Untuk Balap? Ini Kata Rifat Sungkar

Pilih Transmisi Manual atau Matik untuk Balap? Ini Kata Rifat Sungkar Foto: Kipli

KabarOto.com - Transmisi otomatis semakin menunjukkan kecanggihannya seiring majunya teknologi seperti sekarang. Tak lagi lemot, pabrikan terus berinovasi agar penyaluran tenaga dari mesin pun lebih optimal ke roda.

Lain harian, lain pula di balap. Rupanya tak semua beralih dari transmisi manual ke transmisi otomatis karena perubahan zaman dan teknologi. Memang, logikanya transmisi otomatis banyak diidolakan demi mempersingkat waktu tempuh, terutama untuk balap tertentu.

Contohnya drag race, jika kita bicara tentang balap profesional, rata-rata mobil untuk kompetisinya sudah memakai transmisi tipe tertentu, sebut saja transmisi Lenco, Jerico maupun powerglide.

Berbicara balap ekstrim lainnya, contohnya speed offroad di Indonesia juga sama. Kelas 'neraka' atau Free For All yang disebut kelas G5.4, mayoritas pembalapnya menggunakan mesin V8 yang dikawinkan dengan girboks powerglide.

Tentu saja alasannya agar waktu tempuh semakin berkurang sekaligus tak menambah beban sang pembalap untuk memecah konsentrasi ketika mendengar pacenote dibacakan dan memegang kendali mobil.

Baca Juga: Rifat Sungkar Tutup 2019 Sebagai Juara Nasional Sprint Rally

Rupanya hal tersebut tak berlaku bagi seorang Rifat Sungkar yang merupakan pereli Nasional dan Internasional. Dirinya yang sempat bertarung di kelas G5.4 menggunakan mobil tubular, justru lebih memilih transmisi 4 percepatan dari Weismann untuk dikawinkan dengan mesin LSX 7.200 cc bertenaga 700 dk miliknya.

"Gue sih suka manual di balap, karena gue lebih prefer semua motoriknya bekerja, feel-nya lebih dapet buat gue pribadi," ujarnya saat Live instagram bareng Kabaroto (30/4/2020).

Ia juga bilang, pemilihan transmisi cenderung lebih ke preferensi personal. "Iya, itu masalah selera masing-masing saja, kalo gue pribadi sih memang beranggapan mesin gue sudah kencang, jadi gue pilih 4-speed sequential juga cukup," imbuh pemukim kawasan Bintaro, Tangerang Selatan tersebut.

Terbukti, di ajang IXOR (Indonesia Xtreme Offroad Racing) atau speed offroad beberapa tahun belakangan Rifat memang masih mampu menempel ketat beberapa mobil yang punya spesifikasi diatasnya seperti mesin bertenaga 1.400 dk dengan transmisi powerglide.

Nah, tinggal Sobat Kabaroto tentukan deh pilihannya mau yang mana?