KabarOto.com - Dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, PT Pertamina Lubricants produsen pelumas otomotif dan industri meluncurkan program CSR Enduro Home Service (EHS). Perusahaan pelat merah ini juga meresmikan bengkel Enduro Express di SMK Muhammadiyah I Padang, Sumatera Barat, Selasa (11/08).
EHS merupakan program kerjasama yang dilakukan perusahaan dengan Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) yang memiliki jurusan otomotif atau Bengkel Motor di Indonesia.
Baca Juga: Pertamina Lubricants Siap Hadirkan Pelumas Untuk D-100
Kerjasama yang dilakukan adalah dengan berbagai pelatihan, yang menyediakan ruang belajar dengan penyediaan bengkel Enduro Express yang sudah dilengkapi dengan peralatan (toolkits) dan paket pelumas Pertamina Enduro Series.
Bengkel yang disediakan sudah berfungsi secara optimal, untuk tempat belajar menjadi wirausaha untuk mengelola bengkel. Mereka juga dibimbing untuk menjual pelumas dan melakukan perawatan ringan dan mengganti oli sepeda motor.
Iwan Ridwan Faizal Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants mengatakan, Program ini untuk membangun mental kepemimpinan siswa untuk bekal masa deppan, agar SDM di Indonesia bisa produktif dan mandiri. “Supaya mereka bisa berkontribusi untuk masyarakat,” terang Iwan.
ESH juga menurut dia, bisa menjadi sarana pembelajaran dalam bidang otomotif. “Bisa menumbuhkan semangat belajar dan bekerja, apalagi saat Pandemik sekarang ini,” terangnya.
Pelatihan batch pertama ini di masa pandemik Covid-19 ini, dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci tangan.
Melibatkan siswa kelas XI dan kelas X yang ikut mata pelajaran otomotif dan kewirausahaan. Mereka diberi tugas mencari 10 customer serta mendata layanan sepeda motor yang diinginkan.
Baca Juga: Pertamina Lubricants Jadi 15 Perusahaan Pelumas Terbesar Di Dunia
Peserta kemudian melakukan koordinasi dengan bengkel Enduro Express di sekolah untuk dipinjamkan peralatan servis dan wearpack. Nantinya akan digunakan saat melakukan layanan dari rumah ke rumah. Ini menjadi syarat siswa lulus mata pelajaran kewirausahaan.
