POPULAR STORIES

Profil Miguel Oliveira Pembalap Tim Red Bull KTM Factory Racing

Profil Miguel Oliveira Pembalap Tim Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira (Foto: istimewa)

KabarOto.com - Pembalap MotoGP tim Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira berhasil meraih kemenangan perdana di MotoGP Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika pada hari Minggu kemarin (21/03). Pembalap asal Portugal ini mencatatkan sejarah sebagai pembalap MotoGP pertama yang berhasil mencatatkan namanya di podium tertinggi MotoGP Indonesia setelah absen selama 25 tahun.

Setelah ditunda menyusul hujan lebat, kemenangan Miguel diikuti Fabio Quartararo dan pembalap Prancis Johann Zarco di podium ketiga, disusul pembalap Australia Jack Miller, yang juga merupakan atlet binaan Red Bull, minuman energi dengan ciri khas kaleng warna biru dan silver ini di urutan keempat.

KabarOto menjabarkan sekilas perjalanan Miguel Oliveira. Ia lahir di Almada, Portugal, 4 Januari 1995, mengawali karirnya pada turnamen balap junior MiniGP 2005. Secara perlahan, dirinya lolos ke kelas 125 cc pada tahun 2011 bersama tim Andalucia-Casajol dengan menggunakan motor Aprilia.

Sayangnya, Oliveira hanya bertahan satu tahun untuk bergabung dengan Estrella Galicia pada 2012 dan berhasil menang dua seri balap di musim perdana Moto3. Namun, setelah musim berakhir dirinya digantikan oleh Alex Marquez yang menemani Alex Rins.

Baca juga: Hasil MotoGP Indonesia 2022 : Miguel Oliveira Raih Kemenangan

Nama Miguel Oliveira kembali terdengar, setelah tim Leopard Racing membawanya naik kelas ke Moto2 pada 2016. Namun, performanya naik-turun akibat cidera.

Setahun berselang, pembalap asal Portugal ini memutuskan kembali ke Red Bull KTM Ajo. Berduet dengan Brad Binder, di tim ini ia meraih kemenangan perdana Moto2, tepatnya di seri Sepang, Malaysia. Pada musim 2017, hingga akhirnya berhasil menempati posisi tiga besar di akhir musim.

Tahun keduanya di Red Bull KTM Ajo, Oliveira mencatatkan prestasi yang semakin menjanjikan dengan meraih tiga kemenangan dan berhasil menempati posisi kedua di klasemen terakhir. Hasil tersebut berhasil membawanya ke MotoGP.

Baca juga: Ketika Tim-Tim MotoGP Mempersiapkan Skenario Turun Hujan Di Tengah Balapan

Oliveira memperkuat tim satelit KTM Tech3. Ia mencatat 33 poin di posisi ke-17 klasemen akhir musim 2019. Musim 2020, dirinya mencatat kemenangan pertama untuk KTM Tech3 sekaligus untuk dirinya sendiri di MotoGP pada Grand Prix Styrian, sekaligus mencatatkan namanya menjadi pembalap Portugal pertama yang menjuarai Grand Prix MotoGP. Kemudian ia kembali meraih kemenangan di kampung halamannya dalam Grand Prix Portimao, Portugal.

Melihat performanya, Red Bull KTM Factory Racing akhirnya menarik Oliveira sebagai bagian dari tim pabrikan di musim 2021. Meskipun sempat kesulitan melakukan penyesuaian di awal musim, namun dirinya berhasil meraih kemenangan di Grand Prix Catalunya.

Sempat beredar kabar Monster Energy Yamaha tertarik memboyong Oliveira musim 2022. Namun, dirinya memutuskan setia kepada KTM Red Bull Factory Racing untuk melanjutkan kerjasama. Kesetiaannya terbukti berbuah manis ketika dirinya keluar sebagai juara MotoGP Mandalika 2022.

Kemenangan di seri kedua MotoGP Indonesia diraih dengan tidak mudah, Miguel Oliveira tampil mengesankan di balapan dengan kondisi trek basah.

Baca juga: Rara, Pawang Yang Hentikan Hujan Di Mandalika Mengaku Tak Bisa Diintervensi

Pada balapan sebelumnya, Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing), bersama Miller (Ducati Lenovo Team), Alex Márquez (LCR Honda) dan Jorge Martin (Ducati Pramac Racing) tidak mampu menyelesaikan GP Qatar, jadi keempatnya yang notabene jebolan Red Bull Rookies Cup ini ingin tampil mengesankan, seperti pembalap Italia Enea Bastianini, jadi juara di GP Qatar.

Balapan di Sirkuit Mandalika, pole position diraih oleh Fabio Quartararo, disusul oleh Jorge Martin, Johan Zarco, Brad Binder dan Enea Bastianini. Selepas start, Oliveira dengan cepat naik dari posisi ketujuh ke posisi dua. Lalu di lap 6, berkat aksi yang mengesankan, Oliveira berhasil menyusul Miller di tikungan 12.

Sementara itu, Johann Zarco memulai serangannya dalam 10 lap tersisa, namun Quartararo berhasil melewatinya dan kemudian menyalip Miller dengan 5 lap tersisa, sementara Oliveira berhasil menjaga jarak dengan pembalap belakangnya dengan selisih hingga 3,5 detik, bertahan untuk kemenangan Red Bull KTM Factory Racing.

Ini merupakan kemenangan keempat pembalap binaan minuman berenergi asal Austria yang berusia 27 tahun itu di MotoGP pada musim keempatnya di kelas elit, setelah menempati posisi kedua di kejuaraan Moto3 2015 dan satu runner-up di kejuaraan Moto2 2018.

"Kami baru menyelesaikan dua balapan, tetapi yang pasti, kami ingin menjaga kondisi kuat ini untuk balapan selanjutnya. Berada di posisi atas lebih sering, dan harus bekerja sangat keras. Kami fokus untuk selalu cepat, menjadi yang pertama, dan mampu mencetak poin," tutup Oliveira.