KabarOto.com - DNA balap diterapkan pada produksi Porsche 911 GT3. Mobil sport tersebut mentransfer teknologi balap murni ke dalam model produksi yang lebih konsisten dari sebelumnya.
Seperti yang dikatakan oleh Porsche Trainer dari PT Eurokars Artha Utama (Porsche Indonesia), Rico Boen saat peluncuran mobil tersebut. Ia mengatakan bahwa perbedaan dari mobil ini dengan versi balapnya hanyalah exhaust system dan ECU.
Kaki-kaki double wishbone dan aerodinamika dari sayap belakang model leher angsa dan diffuser berasal dari mobil balap 911 RSR GT. Mesin boxer 6 silinder berkapasitas 4.000 cc miliknya diklaim sanggup memuntahkan tenaga sebesar 503 dk.
Kecepatan tertingginya diklaim menyentuh angka 320 kpj untuk transmisi manual 6 percepatan dan 318 kpj dengan transmisi PDK, bahkan lebih cepat dari 911 GT3 RS sebelumnya. Sedangkan akselerasinya dari nol hingga 100 kpj dapat diselesaikan dalam 3,4 detik.
Baca Juga: Atlet Tenis Emma Raducanu Resmi Jadi Brand Ambassador Porsche
Selama pengujian terakhir, mobil ini diklaim mencatatkan waktu di Nurburgring-Nordschleife, lebih cepat 17 detik dari pendahulunya. Pembalap pengembangan Lars Kern mencatatkan waktu 6:59,927 menit untuk putaran penuh 20,8 kilometer.
Lintasan yang lebih pendek sepanjang 20,6 kilometer, yang sebelumnya menjadi patokan, diselesaikan oleh 911 GT3 dalam waktu 6:55,2 menit. Menggunakan &an Michelin Pilot Sport Cup 2 R yang tersedia secara opsional, model baru ini secara konsisten memberikan performanya selama beberapa putaran di tangan ahli dari brand ambassador Porsche, Jorg Bergmeister.
Dengan girboks manual mobil ini memiliki bobot 1.418 kilogram, sedangkan dengan PDK 1,435 kilogram. Kap depan terbuat dari plastik yang diperkuat serat karbon (CFRP), jendela kaca ringan, cakram rem yang dioptimalkan, dan pelek ringan, seperti halnya penutup untuk kompartemen kursi belakang.
Baca Juga: Mulai Rp8 Miliar, Porsche 911 GT3 Resmi Melantai Di Indonesia
Exhaust system yang ringan mengurangi bobot klaimnya tidak kurang dari 10 kilogram. Dengan penutup knalpot yang dapat disesuaikan secara elektrik, mobil ini diklaim punya standar emisi Euro ISC FCM (EU6 AP). Konsumsi bahan bakar 911 GT3 diklaim mencapai 7,52 kpl (PDK 124).
Salah satu fitur baru di mobil ini adalah layar trek. Dengan satu sentuhan tombol, dapat mengurangi tampilan digital yang merepotkan. Karena rev counter, hingga informasi seperti indikator tekanan ban, tekanan oli, suhu oli, ketinggian tangki bahan bakar, dan suhu air, termasuk shifting assist dan lampu shifting juga hadir di mobil ini.
911 GT3 baru dilengkapi dengan opsi khusus GT 3 seperti atap ringan dan spion yang terbuat dari serat karbon. Sedangkan, pelek roda dapat dipesan dengan cat merah atau blue shark.
Adapun stopwatch Sport Chrono dengan dial di dalam kabin, sabuk pengaman dan strip trim memberikan aksen elegan pada warna bodi atau warna lain yang diinginkan. Detailnya diklaim terbuat dari titanium yang kuat dan ringan. Cincin berwarna pada pelat jam dapat disesuaikan dengan warna cat 911 GT3.
