KabarOto.com – Sebastien Loeb telah resmi bergabung dengan Tim Bahrain Raid Xtreme (BRX) untuk berlaga di reli Dakar 2021. Meskipun menyandang 9 kali juara WRC, pembalap asal Prancis akan menyandang predikat kuda hitam, karena bukan pembalap pabrikan.
Menghadapi kejuaraan reli Dakar 2021, pembalap berusia 46 tahun ini akan menggunakan mobil Prodrive BRX Hunter berkelir merah. Penasaran?
Berikut adalah ulasan tentang performa Prodrive BRX Hunter yang menjadi senjata Sebastien Loeb untuk bertarung di kejuaraan reli Dakar 2021.
Baca Juga : Legenda Balap Alex Asmasoebrata Meninggal Dunia
BRX Hunter merupakan karya konstruktor balap kondang, Prodrive yang telah merasakan tiga kali juara dunia WRC bersama Subaru. Selain itu, dengan pengalaman di ajang lain seperti F1, Le Mans, dan Relikros, Prodrive mencoba menggebrak dengan membangun sebuah mobil rally raid untuk kejuaraan Dakar 2021.
Soal mekanisme mesin, Prodrive Hunter BRX dipersenjatai mesin V6 twin-turbo Ford Ecoboost berkapasitas 3.400 cc yang digunakan juga oleh supercar Ford GT dan pikap F-150. Memakai sistem penggerak 4WD, mobil ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 400 dk dan torsi 677 Nm.
Tata letak mesin terbilang unik, karena tidak berada di tengah, melainkan berada tepat di bawah kaca depan mobil. Desain Prodrive BRX Hunter pun bisa dibilang cukup cerdik, karena fender belakang mobil dibuat sangat lebar yang bisa mengakomodasi dua hingga 3 ban serep di bagian belakang.
Baca Juga : Lamborghini Sian Kedua Sudah Dikirim
Status sebagai mobil non-pabrikan, Prodrive BRX Hunter tidak diharuskan untuk menggunakan bodi yang identik dengan mobil pabrikan. Namun, bagian belakang ini sangat mirip dengan Jaguar F-Type. Bukan tanpa alasan, sosok Ian Callum yang merupakan eks bos desain Jaguar menjadi jawaban dari miripnya desain tersebut.
Selain itu, bagian buritan mobil ada spoiler berukuran besar, tapi bukan untuk menghasilkan downforce.
“Spoiler besar di belakang bukan untuk Downforce, karena mobil ini memiliki kecepatan puncak yang dibatasi di 180 kpj. Tapi untuk kestabilan di kecepatan tinggi, itu adalah hal yang penting dan sayap tersebut membantu mobil untuk menikung lebih tajam dan stabil baik di kecepatan rendah,” jelas David Lapworth, selaku Chief Engineer Prodrive.
Baca Juga : Volkswagen Kebut Pembangunan Pengisian Daya Cepat Mobil Listrik Di Jerman
Prodrive BRX Hunter memiliki kap mobil yang dibuat lebih pendek dan gemuk dengan kaca depan yang lebih rendah. Hal tersebut menambah visibilitas ke bawah, khususnya saat mobil harus melompat atau berada di atas bukit.
Regulasi Reli Dakar 2021 mengharuskan mobil berpenggerak 4WD seperti Prodrive BRX Hunter memilik travel suspension yang tidak melebihi 28 cm. untuk itu, konstruktor membuat mobil sekokoh mungkin, mulai dari damper ganda di suspensi double-wishbone depan dan belakang, dan juga kombinasi pelek serta ban yang masing-masing memiliki bobot 40 kilogram.
