POPULAR STORIES

Seputar Ban Tubeless Sepeda Motor Dan Cara Merawatnya

Seputar Ban Tubeless Sepeda Motor dan Cara Merawatnya Seputar Ban Tubeless Sepeda Motor dan Cara Merawatnya (KabarOto/ IRC/ FDR/ DAM)

KabarOto.com - Ban sepeda motor adalah komponen penting untuk mempengaruhi kinerja dan keamanan berkendara. Terdapat 2 jenis ban yang digunakan sepeda motor saat ini, diantaranya ban tubetype dan tubeless.

Ban tubetype menggunakan ban dalam, sedangkan ban tubeless, sesuai dengan namanya ban jenis ini tanpa menggunakan ban dalam sebagai media penyimpan angin.

Baca Juga: Esta Motor Tawarkan Ban Layak Pakai Seharga Rp 100 Ribuan

Ban tubeless memiliki dinding samping yang lebih kaku dan dirancang untuk menutup erat pelek. Untuk mencegah kebocoran udara, ban tubeless dilapisi dengan lapisan khusus yang dapat menutup lubang kecil, jika ada paku atau benda tajam lainnya yang menembus permukaan.

Selain itu, ban jenis tubeless juga menggunakan pentil khusus dimana terdapat seal untuk menjaga angin tidak keluar di bagian lubang pentil. Pada umumnya ban jenis tubeless digunakan pada pelek model cast wheel, walaupun pada motor tipe premium juga ada yang menggunakan pelek jari-jari.

Baca Juga: Begini Cara Astra Honda Motor Ikuti Perkembangan Kendaraan Elektrifikasi

Sub Department Head Technical Service DAM, Ade Rohman menjelaskan, “Salah satu keunggulan ban jenis tubeless adalah lebih tahan lama menjaga tekanan angin, dan jika tertancap benda tajam atau paku tidak langsung bocor, melainkan ada jeda beberapa saat untuk yang memungkinkan pemilik kendaraan bisa membawanya ke tukang tambal ban."

Untuk perawatan ban jenis tubeless juga tentunya lebih mudah, diantaranya :

  • Cukup dengan menjaga tekanan angin yang ideal dengan panduan label pada setiap sepeda motor.
  • Selalu kurangi kecepatan kala menemukan kondisi jalan rusak untuk menghindari hal-hal yang berpotensi merusak bagian ban.
  • Walaupun tidak diwajibkan, tapi menggunakan angin menggunakan Nitrogen akan membuat tekanan angin pada ban jenis tubeless lebih tahan lama.
  • Walaupun tidak bocor, ketika terkena paku atau benda tajam jangan dibiarkan lama, tapi sesegera mungkin lakukan penambalan untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.
  • Hindari penggunaan cairan anti bocor. Alih-alih membuat ban terhindar dari bocor, justru seringkali merusak bagian pelek dan akan menghambat ketika melakukan penggantian ban baru.