POPULAR STORIES

Serunya Menjajal Mobil Serbaguna AMMDes Bertenaga Listrik

Serunya Menjajal Mobil Serbaguna AMMDes Bertenaga Listrik e-AMMDes (KO/Edo)

KabarOto.com - PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) turut memeriahkan pameran perdana kendaraan listrik di Tanah Air, Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, dengan memajang produk andalannya, AMMDes KMW.

Menariknya, bila AMMDes selama ini kita tahu menggunakan mesin diesel, unit yang dipajang pada pameran kali ini ternyata memiliki tenaga listrik. KabarOto pun diberi kesempatan untuk mencoba mobil karya Anak Bangsa ini.

Mobil Serbaguna
Berfungsi sebagai sumber listrik untuk berbagai keperluan

Sebelum duduk di kursi pengemudi, KabarOto lebih dulu mengamati bagian eksterior. Salah satu komponen yang membedakan antara AMMDes bermesin konvensional dengan versi elektrik, terletak pada penggunaan panel listrik di sebelah kiri mobil.

Baca Juga: Test Drive BMW I8 Coupe, Sebuah Sport Car Yang Nikmat!

Perangkat tersebut berguna untuk melakukan pengisian daya listrik ke baterai. Canggihnya, selain dapat diisi melalui colokan listrik rumah tangga, daya baterai e-AMMDes juga dapat ditambah menggunakan genset (generator set) yang disematkan di bagian bawah mobil.

Mobil Bertenaga Listrik
Dibekali genset untuk menambah daya

"Jadi misalkan saat mobil ini sedang digunakan ditengah hutan, dan level baterai sudah hampir habis. Gensetnya tinggal diaktifkan untuk dapat mengisi kembali energi listrik ke baterai," ujar Didit dari PT KWMI.

Masuk ke bagian kabin e-AMMdes. Sekilas tak ada perbedaan dengan versi dieselnya, namun bila dicermati di bagian tengah dasbor, terdapat indikator level daya listrik yang tersimpan di baterai.

Mobil AMMDes
Panel instrumen ringkas dengan tablet android

Kunci kontak pun diputar, tak terdengar deru mesin sama sekali. "Tinggal injak pedal kopling dan masukkan giginya, lalu pedal gasnya diinjak," kata Reza, salah seorang tim pengembangan e-AMMDes dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Masih injak pedal kopling? "Iya karena mobil ini masih menggunakan transmisi manual 3 percepatan. Namun kopling ini sifatnya hanya mempermudah pergantian gigi saja, bila pedal kopling langsung dilepas pun mobil tidak akan mati," jelas Reza saat menemani KabarOto mencoba mobil tersebut.

Transmisi manual 3 percepatan

Masuk ke gigi 1, mobil pun berjalan perlahan. Tarikannya terasa pendek, karena baru sebentar melaju, seakan sudah meminta pergantian gigi ke posisi lebih tinggi. Namun begitu bertemu dengan tanjakan curam, pada posisi gigi 1 e-AMMDes ini dapat menyusurinya dengan baik.

Kabin hanya cukup untuk dua orang

Uniknya, tidak seperti mobil manual lainnya yang bisa dilakukan dengan berjalan saat pergantian gigi. Pada e-AMMDes ini setiap melakukan pergantian posisi gigi, akan otomatis berhenti, untuk kemudian bisa diinjak pedal gas kembali saat pedal kopling terlepas sepenuhya.

Baca Juga: Angkutan Massal Di Ibu Kota Baru, Bakal Menggunakan Tenaga Listrik

Bila pada gigi 1 tarikannya terasa pendek, masuk gigi 2 dan 3 terasa lebih panjang 'nafasnya'. Untuk kecepatan tertinggi, e-AMMDes ini sanggup mencapai kecepatan 32 kpj.

Kabel pengisian terlihat sederhana

Saat parkir dapat dilakukan dengan mudah, selain karena dimensinya kecil, radius putarnya juga terasa pendek (4.2 meter). Kira-kira mirip mengendarai Buggy car, atau golf car di sebuah arena wisata.

Reza menjelaskan, e-AMMDes ini sanggup menempuh jarak antara 20-25 km bila baterai terisi penuh, dan bisa ditambah jangkauannya hingga 200 km dengan pengoperasian genset.