KabarOto.com - Beberapa waktu lalu, Elon Musk membeli saham Twitter seharga $44 miliar atau sekitar Rp634 triliun. Namun, pada Jumát (29/4), dirinya mengumumkan telah menjual sahamnya di Tesla senilai Rp58 triliun.
"Tidak ada rencana penjualan selanjutnya untuk Tesla, setelah hari ini," bunyi cuitan di Twitter @ElonMusk.
Mengutip The Guardian, pemegang jabatan CEO Tesla ini, diketahui menjual saham miliknya pada hari Selasa dan Rabu. Ketika harga saham Tesla anjlok. Turunnya harga saham Tesla ini, merupakan imbas kekhawatiran investor bahwa orang terkaya di dunia tersebut akan melepas sahamnya.
Baca juga: Investasi Tesla Di Indonesia Untuk Bangun Pabrik Baterai
Salah satu investor mengungkapkan bahwa Ellon Musk tidak memiliki banyak waktu untuk menjalankan bisnis mobil listriknya karena persaingan di sektor tersebut sedang tinggi-tingginya. Selain itu, Musk butuh membutuhkan banyak biaya untuk membeli Twitter.
Kabarnya, Elon Musk harus melakukan pembayaran akusisi senilai Rp 304 triliun dalam enam bulan ke depan. Oleh sebab itu, dirinya rela menjual kepemilikannya di Tesla untuk mendanai pembelian Twitter.
Baca juga: BMW Sebut Dominasi Tesla Di Mobil Listrik Segera Berakhir
Sebagai informasi, Twitter akan menjadi perusahaan privat setelah dibeli Ellon Musk. Atau bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham Amerika Serikat. Di mana, para pemegang saham akan menerima Rp 750.000 secara tunai untuk per saham di Twitter yang mereka miliki.
Angka tersebut sesuai dengan penawaran yang diajukan Musk dan merupakan 38 persen dari premi harga penutupan saham Twitter pada 1 April, hari perdagangan terakhir sebelum Musk mengungkap kepemilikan sahamnya di Twitter awal bulan lalu.
