POPULAR STORIES

Skandal Uji Keselamatan, Daihatsu Hentikan Pengiriman Kendaraan

Skandal Uji Keselamatan, Daihatsu Hentikan Pengiriman Kendaraan Daihatsu

KabarOto.com - Setelah penyelidikan skandal keselamatan menemukan masalah yang melibatkan 64 model kendaraan yang diproduksi, Daihatsu mengumumkan bila pihaknya akan menghentikan pengiriman kendaraan, termasuk dalam naungan merek Toyota.

Sebelumnya, panelis independen pada April 2023 mengatakan, Daihatsu telah melakukan kecurangan dalam uji keselamatan tabrakan samping yang dilakukan pada 88.000 unit mobil kecil, sebagian besar dijual sebagai Toyota.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (21/12), pengungkapan terbaru menunjukkan bahwa cakupan skandal jauh lebih besar dan terjadi cukup lama dari perkiraan sebelumnya. Hal ini berpotensi mencoreng reputasi produsen mobil dalam hal kualitas dan keselamatan.

Baca Juga : Penjualan Daihatsu Hingga Juli 2023 Lebih dari 117 Ribu Unit

Untuk diketahui, Daihatsu adalah unit mobil kecil Toyota dan memproduksi sejumlah mobil yang disebut kei car dan populer di Jepang. Masalah terbaru ini juga berdampak pada beberapa model Mazda dan Subaru yang dijual di pasar domestik serta model Toyota dan Daihatsu di luar negeri.

Dalam pernyataan resminya, Toyota mengatakan reformasi mendasar diperlukan untuk merevitalisasi Daihatsu, serta peninjauan ulang operasi sertifikasi.

“Ini akan menjadi tugas sangat penting yang tidak dapat diselesaikan dalam semalam. Hal ini memerlukan tidak hanya peninjauan terhadap manajemen dan operasi bisnis, namun juga peninjauan terhadap organisasi dan struktur," kata Toyota dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, penyelidikan menemukan bahwa unit pengontrol airbag yang digunakan Daihatsu dalam pengujian airbag untuk beberapa model berbeda dengan model yang dijual ke publik, termasuk Toyota Town Ace dan Pixis Joy serta Mazda Bongo.

Toyota menegaskan, pihaknya tidak mengetahui adanya kecelakaan terkait masalah ini. Perusahaan menyebut, uji tabrakan samping pada dua model mungkin tidak mematuhi hukum meskipun verifikasi mengonfirmasi bahwa kantung udara memenuhi standar keselamatan penumpang.

Kementerian transportasi Jepang mengatakan, pihaknya akan melakukan inspeksi di kantor pusat Daihatsu di Osaka. Menanggapi berita yang beredar, para eksekutif perusahaan mengatakan, pengiriman ke luar negeri akan ditangguhkan sampai kendaraan tersebut diizinkan untuk dijual kembali oleh regulator.

Baca Juga : Daihatsu Ramaikan Hari Kemerdekaan Indonesia di GIIAS 2023

“Situasinya sangat serius,” kata Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira.

Selain itu, pelanggaran juga mencakup laporan palsu tentang uji benturan sandaran kepala dan kecepatan pengujian untuk beberapa model.

Ketua Komite Investigasi Pihak Ketiga, Makoto Kaiami mengatakan, panel tersebut tidak dipercaya mampu memenuhi kriteria Toyota, namun Daihatsu berusaha memenuhi ekspektasi yang ditetapkannya sendiri.

Masalah ini muncul setelah Daihatsu mengatakan pada bulan April bahwa pihaknya telah menemukan kesalahan tes yang dilakukan setelah adanya laporan whistleblower. Mereka telah melaporkan masalah ini ke badan pengatur dan menghentikan pengiriman model yang terkena dampak.

Bulan berikutnya, mereka mengatakan telah menghentikan penjualan kendaraan listrik hibrida Toyota Raize dan model Rocky miliknya setelah menemukan masalah dalam pengujian model tersebut.

Daihatsu memproduksi 1,1 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini, hampir 40% di antaranya diproduksi di luar negeri, menurut data Toyota.