SPLU PLN untuk Mobil Listrik Dinilai Bakal Berdampak Negatif

Bimo Hariyadi
Bimo Hariyadi
Kamis, 31 Agustus 2017
SPLU PLN untuk Mobil Listrik Dinilai Bakal Berdampak Negatif

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

Kabaroto.com - Untuk mendukung program mobil listrik di Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai mempersiapkan fasilitas untuk mobil ramah lingkungan tersebut. Diantaranya mulai membangun Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di beberapa daerah. Namun menurut pandangan pengamat otomotif pemerintah seakan tidak tahu apa yang mereka lakukan.

"Penyediaan SPLU atau charging station bukan hanya sekedar soket untuk mengisi baterai. SPLU ini harus memahami logika dari charging time yang bisa memakan waktu 30 menit baterai per mobil. kalau pengisian BBM kan paling 5 sampai 7 menit," ujar yannes Martinus pengamat Otomotif.

Baca Juga:

Yannes membayangkan kalau Charger Station asal pasang di beberapa lokasi akan memberikan dampak yang negatif. Ia juga mempertanyakan bagaimana pola antriannya, maka akan membuat jalan bertambah macet. Sejauh ini menurut Yannes, program Mobil listrik baru bisa dijalankan di lingkungan Kota besar negara-negara maju yang infrastuktur grid charging station nya sudah siap dan masyarakatnya sudah aware.

Tags:

#Splu

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan