POPULAR STORIES

Stellantis Hadirkan Mesin Bensin Sekuat V8

Stellantis Hadirkan Mesin Bensin Sekuat V8 Stellantis Hurricane 6 silinder 3.0 (Foto: Stellantis)

KabarOto.com - Stellantis sepertinya masih belum ingin melepas pengembangan atas mesin performa tinggi meski sudah mencanangkan elektrifikasi. Sebab, penghujung Maret ini memperkenalkan Hurricane twin-turbo.

Yup, dapur pacu terbaru Hurricane ini diklaim punya kekuatan setara V8 dan hebatnya lagi konsumsi bahan bakar serta emisi gas buang bisa ditekan lebih baik. Adanya Stellantis Propulsion System, memungkinkan pengguna mengendalikan efisiensi dan satunya lagi untuk performa.

Baca juga:

Melalui mesin ini juga sekaligus ingin menunjukkan komitmen untuk mereduksi sisa pembakaran mencapai 50% pada tahun 2030 dan menjadi Carbon Net Zero pada 2038. Merupakan juga rencana strategi Dare Forward 2030.

Oh iya Sob, Stellantis juga menyinggung bahwa Hurricane bisa diadaptasi ke mobil hybrid, bersanding dengan sumber tenaga listrik. Sehingga konsumsi bahan bakar bisa ditekan lebih jauh lagi.

Pengembangan terbaru di mesin tersebut adalah adanya Plasma Transfer Wire Arc (PTWA). Semburan bahan bakar dan udara akan langsung ke ruang silinder melalui injeksi yang ditempatkan di tengah ruang bakar kepala silinder, bertekanan tinggi mencapai 5.075 psi (350 bar).

Pencampuran udara dan bahan bakar dibentuk seperti atom sehingga kian optimal dan disokong oleh lubang pasokan turbocharger. Berdampak ke peningkatan performa dan rendahnya emisi gas buang.



Lapisan di ruang silinder menggunakan thermal sprayed microstructure metallic dan komponen oxide. Menjadikan lapisan PTWA paling tangguh meski sangat tipis - mesin biasa liner baja setebal 3-4 mm - usianya bisa 10 kali lebih panjang. Saat proses di Saltillo Engine Plant gunakan teknologi dari industri ruang angkasa. Mencairkan steel alloy hingga 2.300 derajat Celcius, kemudian proses penyemburan di dinding silinder bertekanan tinggi.

Sedianya, mesin Hurricane berinstalasi enam silinder segaris dengan kapasitas 3.000 cc akan dibuat di fasilitas produksi Stellantis Saltillo Engine Plant di Meksiko.

Adapun untuk Standard Output (SO) mesin enam silinder akan lebih ramah emisi gas buang termasuk menggunakan Exhaust Gas Circulation (EGR). Mampu sajikan tenaga hingga 400 dk dan torsinya 610 Nm. Sedangkan untuk High Output (HO) mengoptimalkan performa mesin hingga 500 dk dan torsinya 644 Nm.

Baca juga:

Mesin diyakini akan lebih kuat berkat putaran mesin untuk raih performa hanya di angka 2.350 rpm sebelum menyentuh red line. Gunakan struktur cast-aluminium dan tatakan oli juga dari aluminium alloy.

Dorongan udara turbo ke ruang bakar untuk Hurricane SO di angka 22 psi, sedangkan untuk turbo Hurricane HO mencapai 26 psi. Mengimbangi tekanan tinggi, piston forged aluminium dengan ring atas anodized serta Diamond-Like Coating (DLC) di pin piston untuk meminimalisir gesekan. Hurricane HO mendapat kompresi 9,5:1 bisa gunakan oktan 91. Sedangkan untuk Hurricane SO kompresinya 10,4:1. Menggunakan sistem pendinginan EGR agar tidak kehilangan tekanan saat temperatur panas.