Dipstick Alat Penentu Kesehatan Pelumas Mesin, Begini Serba Serbinya

Kipli
Kipli
Selasa, 22 Juli 2025
Dipstick Alat Penentu Kesehatan Pelumas Mesin, Begini Serba Serbinya

Serba-serbi fungsi dipstick (Foto: Astra)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Penggunaan dipstick untuk memeriksa kondisi oli mesin dinilai menjadi langkah penting dalam menjaga performa kendaraan. Tentunya hal ini berpengaruh pada kesehatan mesin yang membutuhkan pelumas untuk bekerja.

Hal ini disampaikan oleh Mohan Kurniawan, Kepala Bengkel Resmi Astra Peugeot Surabaya, yang mengimbau agar pemilik kendaraan tidak hanya mengandalkan jadwal penggantian oli semata.

Menurut Mohan, meski penggantian oli secara berkala sudah sesuai rekomendasi pabrikan, pemeriksaan rutin secara manual tetap diperlukan untuk memastikan kualitas dan kuantitas pelumas tetap optimal. "Kami sendiri merekomendasikan penggantian oli setiap 10.000 km atau setiap 8-12 bulan sekali, menggunakan pelumas dengan spesifikasi SAE 5W-30 atau setara," katanya.

Baca Juga: Mengenal Serba-serbi Catalytic Converter di Knalpot Mobilmu

“Merawat mesin dengan mengganti pelumas secara teratur memang sudah benar. Namun akan lebih sempurna jika pemilik kendaraan rajin melakukan pengecekan pelumas menggunakan dipstick yang ada di ruang mesin,” ujar Mohan, Jum'at (18/07).

Pemeriksaan melalui dipstick, lanjut Mohan, dapat dilakukan sendiri oleh pemilik kendaraan secara berkala, minimal seminggu sekali. Alat tersebut memungkinkan pengguna melihat volume pelumas berdasarkan garis batas maksimum dan minimum, serta menilai warna oli sebagai indikator kualitas.

Ciri pelumas yang masih baik, kata Mohan, adalah jika volume oli berada pada batas atas dan warna pelumas cenderung kuning kecoklatan. Sebaliknya, jika pelumas berkurang drastis dalam waktu singkat atau terlihat hitam pekat, bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin atau ketidaksesuaian jenis pelumas yang digunakan.

Baca Juga: Yuk Pelajari Serba Serbi Pengereman Sepeda Motormu Agar Lebih Aman dan Paham

Mohan juga mengingatkan bahwa kendaraan yang jarang digunakan tidak luput dari risiko berkurangnya oli. Oleh karena itu, ia menyarankan pemeriksaan rutin meskipun mobil tidak dipakai dalam waktu lama. Jika ditemukan adanya tetesan oli di kolong kendaraan, pemilik disarankan segera membawa mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Langkah-langkah pemeriksaan oli melalui dipstick meliputi memarkir kendaraan di tempat datar, mematikan mesin dan menunggu hingga dingin, menarik dipstick untuk dibersihkan, lalu memasukkannya kembali dan mengecek volume serta warna oli saat ditarik ulang.

“Langkah ini sederhana tapi efektif. Pemilik bisa mendeteksi potensi masalah pada mesin sebelum berdampak lebih parah seperti overheat atau aus dini,” tutupnya.

Tags:

#Tips Mobil #Tips Kompartemen Mobil #Mesin Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan