POPULAR STORIES

Strategi Mitsubishi Cegah Resiko Kerugian Lebih Besar

Strategi Mitsubishi Cegah Resiko Kerugian Lebih Besar

KabarOto.com - Mitsubishi dikabarkan akan menghentikan pengembangan platform mobil baru untuk pasar Jepang, dan mengalihkan produknya berada di bawah bendera Nissan mulai tahun 2026.

Kabarnya, langkah tersebut diambil untuk membantu Mitsubishi menghindari kerugian dan berinvestasi lebih ke kendaraan elektrifikasi. Hal inilah yang mendorong produk masa depan Mitsubishi yang dipasarkan di Jepang akan berbagi plarform dari Nissan.

Baca Juga : All New Mitsubishi Outlander, SUV Paling Aman Versi IIHS

Meskipun tidak terlalu mengejutkan, namun langkah ini diklaim lebih strategis karena semakin banyak yang berkolaborasi untuk menyimpan biaya untuk pengembangan mobil listrik.

Sebelumnya, Mitsubishi merencanakan untuk tidak lagi meluncurkan produk baru di Eropa, karena ingin memangkas kerugian sebanyak 20%. Namun, pada Maret lalu, pabrikan memutuskan akan meluncurkan dua produk baru dengan menggunakan platform dari Renault mulai tahun 2023.

Baca Juga : Mitsubishi Xpander Berwarna Merah Diperkenalkan, Apa Yang Beda?

Dengan begitu, delapan platform baru yang sudah disiapkan akan dikurangi menjadi empat dan akan diperkenalkan hingga Maret 2026. Di mana, dua platform baru untuk Asia Tenggara dan dua lagi dikembangkan bersama Nissan.

Sebagai informasi, Nissan membeli saham Mitsubishi sebanyak 34% pada tahun 2016, dan membentuk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Aliansi ini bekerjasama untuk membantu Mitsubishi yang mengalami kerugian pada dua tahun terakhir.

Kemudian, restrukturisasi skala besar diumumkan pada pertengahan 2020. Dalam proposal tersebut anggota aliansi fokus pada pasar terkuat mereka dan mengurangi produk yang dianggap tidak menghasilkan penjualan yang bagus. Model yang pernah populer, seperti Mitsubishi Lancer dan SUV Pajero Sport telah dihapus selama beberapa tahun terakhir.