POPULAR STORIES

Sudahkah Telkomsel IIMS 2019 Ramah Disabilitas?

Sudahkah Telkomsel IIMS 2019 Ramah Disabilitas? Ramah disabilitas

KabarOto.com - Untuk pertama kalinya Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 dihadiri oleh teman-teman dari komunitas penyandang disabilitas. Setelah dua hari pada (29-30/04) sebanyak 15 orang per harinya diajak berkeliling seluruh hall maupun outdoor, pada (02/05) teman-teman disabilitas diberi sambutan secara resmi.

Tidak hanya penyandang disabilitas saja yang diundang, sudah sejak tahun-tahun lalu anak yatim dari panti asuhan juga diajak hadir sebagai tanda berbagi dan rasa syukur. Nah, terkait komunitas disabilitas yang hadir selama proses berkeliling tidak terlalu menemui kesulitan.

Misalnya saja di area GNP terdapat tempat penyewaan kursi roda. Tentu fasilitas ini tidak hanya bisa digunakan oleh penyandang daksa, tetapi bisa juga untuk orang tua yang sudah lemah untuk berjalan jauh. Untuk fasilitas gedung, dari pintu masuk Hall A terdapat jalanan menurun supaya kursi roda dapat melaju tanpa hambatan.

Sayangnya, untuk di area gedung bagian dalam akses kursi roda cukup sulit karena harus berjalan atau mengitari cukup jauh untuk mendapatkan akses jalan kursi roda. Bahkan ada saat dimana teman penyandang disabilitas dari komunitas harus turun dari kursi roda agar bisa mencapai tujuan.

Baca juga: Sebelum Masuk Ramadhan, Yuk Cobain Kuliner Nusantara Di Telkomsel IIMS 2019!

Walau begitu tidak sedikit booth brand otomotif yang ramah disabilitas. Salah satunya adalah booth Mercedes-Benz yang berada di Hall D, terdapat penanda difabel pada jalan masuk ke boothnya.

Seperti yang dikatakan oleh Ajeng, sebagai Bravo yang mendampingi penyandang netra, "Kalau tadi saya sempat lihat penyandang daksa yang pakai kursi roda itu sempat kesulitan buat naik yang ada trapnya gitu, tapi mau cari akses harus jalan agak jauh. Sampe akhirnya dia turun dulu terus kursi rodanya diturunin. Kalau untuk netra mungkin nantinya bisa dikasih beberapa tekstur untuk pembeda. Sulitnya lebih ke banyak tanggul dari kabel-kabel itu jadi harus ekstra hati-hati."

Berbeda dengan penyandang netra dan daksa, teman tuli tidak merasa kesulitan dengan jalanan dan sebagainya. Bedanya mereka merasa tidak percaya diri untuk hadir karena tidak ada teman bicara. Reza dan Vinna kurang lebih meerasakan hal yang sama loh.

"Suka sekali datang kesini, kalau kesini tanpa komunitas rasanya tidak (mau). Karena disini tidak ada yang bisa diajak bicara. Orang-orang tidak paham. Kalau kesini rame-rame sama teman komunitas kita senang, karena bisa bertukar pikiran," jelas keduanya.

Ternyata kesulitan akses pada beberapa bagian mendapat perhatian dari Hendra Noor Saleh selaku Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo. Pria yang akrab disapa Ko Hen mengatakan, "Dengan acara pagi ini kami sangat bergembira dan bertekad untuk terus mengundang teman-teman disabilitas dan mungkin komunitas-komunitas lain di IIMS 2020, 2021 dan seterusnya. Dengan hal ini kami juga belajar, mendapat pengalaman bahwa banyak fasilitas-fasilitas pameran yang harus kami perhatikan untuk teman-teman disabilitas. Misalnya untuk trek yang tidak bisa melihat atau yang menggunakan kursi roda. Dan fasilitas untuk berkomunikasi dengan teman-teman tuna wicara. Kami ingin teman-teman disabilitas bisa menikmati sama seperti kawan yang lainnya. Kami bertekad di IIMS 2020 dan seterusnya akan menghadirkan fasilitas yang ramah untuk teman disabilitas dengan berbagai kebutuhan khususnya."

Ko Hen juga berharap penyelenggara event lainnya dapat memperhatikan hal ini sebagai masukan. Sehingga kedepannya event di seluruh Indonesia bisa memiliki fasilitas yang mumpuni agar ramah disabilitas.