KabarOto.com - Isuzu Panther adalah kendaraan yang mampu menampung hingga 7 penumpang. Pada era 1990-an, mobil ini cukup banyak diminati. Mesin dieselnya diklaim tangguh, dan boleh dibilang menjadi pionir kendaraan penumpang yang menggunakan mesin tersebut.
Mobil yang diproduksi pertama kali pada tahun 1991 ini, dibekali dengan mesin 2.300 cc, kemudian mengganti dapur pacunya dengan lebih besar yaitu 2.500 cc. Tentu dengan mesin tersebut, MPV ini belum ada pesaingnya kala itu.
Baca juga: Isuzu Bagi 3 Kategori Hadapi Euro 4
Namun, setelah hampir 30 tahun diproduksi, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pun menghentikan model itu untuk dijual ke pasar. karena peminatnya semakin menurun. Selain itu juga akan diberlakukannya aturan emisi Euro 4 oleh pemerintah.
IAMI mencatat, sejak pertama kali diproduksi sampai berakhir, Isuzu Panther sudah mencatatkan penjualan sebanyak 433.117 unit, termasuk varian minibus dan pikap yang menjadi andalan di segmen kendaraan niaga ringan.
Meski sempat laris, namun IAMI mengaku jika penghentian produksi Panther tidak memberi dampak yang besar pada penjualan mereka. “Setahun terakhir, volume Isuzu Panther memang sudah kecil sekali," jelas Marketing Division Head IAMI, Attias Asril, saat diskusi virtual dengan media otomotif, belum lama ini.
lalu bagaimana dengan suku cadang Panther, apakah IAMI masih tetap menyediakan untuk pemilik mobil irit itu di Indonesia? Attias meminta pemilik Panther tidak perlu khawatir, karena IAMI masih akan menyediakan layanan purna jual untuk waktu yang cukup lama.
Baca juga: Isuzu Buka Suara Soal Akusisi UD Trucks Dari Volvo Group
“Suku cadang masih kami sediakan 8 sampai 10 tahun ke depan. Selama populasi Panther masih ada, kami jamin ketersediaan onderdilnya,” jamin Attias.
