POPULAR STORIES

SUV Jadi Kendaraan Paling Laris Diekspor Toyota

SUV Jadi Kendaraan Paling Laris Diekspor Toyota Eskpor Toyota Fortuner tertinggi pada kuartal pertama

KabarOto.com - Pertumbuhan ekonomi global kini tengah mengalami peruntungan yang kurang akibat kondisi pasara keuangan yang fluktuatif. Hal ini menjadi tantangan besar juga untuk ekspor otomotif di Indonesia. Namun, di tengah kondisi tersebut ekspor kendaraan Toyota masih berprestasi loh.

Misalnya saja ekspor kendaraan utuh CBU (Complete Build Up) di kuartal pertama yaitu Januari hingga Maret 2019, mencatat moderat 2% dengan volume sebesar 46.130 unit. Nominal ini naik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yaitu 45.350 unit.

Positifnya performa ekspor kendaraan Toyota kali ini didukung oleh kendaraan jenis SUV (Sport Utility Vehicle) yaitu Fortuner, buatan pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manucfacturing Indonesia (TMMIN) sebagai kontributor terbesar.

Nah, kendaraan yang menjadi favorit di kawasan GCC, Amerika Selatan, dan ASEAN menyumbangkan total 11.165 unit dari total ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota. Model small SUV seperti Toyota Rush tercatat diekspor dalam jumlah 8.800 unit, sedangkan Agya sebesar 8.600 unit.

Untuk ekspor CBU merek lainnya yaitu Vios 5.500 unit, Avanza 5.780 unit, Town Ace/Lite Ace 3.715 unit, serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total 2.570 unit.

"Sejak 5 tahun terakhir, Fortuner konsisten menjadi model SUV penyumbang terbesar bagi prestasi ekspor Toyota Indonesia. Di tahun 2019, Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor di atas 5% meski situasi makro ekonomi dunia masih tidak menentu. Saat ini kami fokus untuk mencari pasar-pasar ekspor non tradisional baru untuk mencapai target tersebut," jelas Bob Azam selaku Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Tidak hanya ekspor dalam bentuk CBU, TMMIN juga mengirimkan kendaraan setengah jadi atau Complete Knock-Down (CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan. Hingga Maret 2019, TMMIN berhasil mengekspor CKD sebanyak 9.900 unit, mesin utuh bensin sebanyak 25.750 unit, mesin utuh etanol sejumlah 2.360 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 26 juta unit.

Baca Juga: Kerjasama Toyota Dan Panasonic Kini Rambah Ke Pengembangan Kota

"Capaian 1,5 juta kumulatif ekspor ini tidak lain didukung oleh kekuatan brand Toyota yang telah terbukti mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai belahan dunia. Kami berharap konsistensi aktivitas ekspor brand Toyota dapat membantu tercapainya keseimbangan neraca perdagangan nasional di tengah kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan," pungkas Bob Azam.